September 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Datangi Kampus Perguruan Tinggi, BP2MI Ajak Mahasiswa Untuk Bekerja ke Luar Negeri

2 min read
Berikan Kuliah Umum di Politeknik Kesehatan Denpasar, Sestama BP2MI Paparkan Raih Peluang Kerja Luar Negeri (Foto dok. BP2MI)

Berikan Kuliah Umum di Politeknik Kesehatan Denpasar, Sestama BP2MI Paparkan Raih Peluang Kerja Luar Negeri (Foto dok. BP2MI)

JAKARTA –  Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Rinardi memberikan kuliah umum di Politeknik Kesehatan Denpasar, Bali, Jumat (1/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Rinardi mengatakan, bekerja adalah hak asasi manusia, dan peluang kerja di luar negeri sangat terbuka. Bekerja ke luar negeri bukan hanya sekedar mimpi. Semua memiliki kesempatan yang sama dan harus bisa memanfaatkan peluang tersebut.

“Saat ini banyak negara maju memiliki peluang kerja yang terbuka. Peluang kerja di dalam negeri juga ada, tapi belum maksimal. Kita harus optimis untuk meraih dan merebut peluang kerja di luar negeri. Tentunya ini bisa diisi dengan cara menyiapkan tenaga kerja yang memiliki skill dan profesional,” ujar Rinardi dihadapan ratusan mahasiswa dan civitas Politeknik Kesehatan Denpasar.

Rinardi mengajak kepada semua mahasiswa, untuk mencoba  menangkap peluang kerja di luar negeri yang terbuka luas. Seperti di negara Qatar, Turki, Arab Saudi, Jerman, Bahrain, Oman, Asia Tenggara, Asia Timur.

“Ke depan akan diperkuat untuk penempatan di negara-negara tersebut. Pemerintah siap hadir untuk menyiapkan seluruh element pelayanan dan pelindungan untuk Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya.

Rinardi menambahkan, BP2MI akan memperkuat Skema penempatan Government to Government (G to G). Program ini merupakan skema terbaik yang pemerintah berikan.

“Saat ini skema penempatan  G to G  sudah berjalan dengan negara Korea Selatan, Jepang, Inggris dan yang terbaru adalah Arab Saudi. Negara akan lebih nyaman jika para pekerja migran bekerja dengan berbadan hukum,” paparnya.

Selain  menguatkan skema G to G, sambung Rinardi, BP2MI terus memberikan pelayanan yang maksimal untuk Pekerja Migran Indonesia. Oleh karena itu, BP2MI terus memberikan pelayanan Very Very Important Person (VVIP).

Seperti fasilitas yang didapat oleh Pekerja Migran Indonesia adalah Lounge yaitu fasilitas ruang tunggu bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, help desk yang menyediakan informasi, advokasi, pendataan. Selain itu, ada Credential Letter sebagai  dokumen yang berbentuk surat yang diberikan kepada Pekerja Migran. Ke depan pemerintah juga akan menyampaikan pemberian rumah bersubsidi bagi pekerja migran.

Ditempat yang sama, Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kemenkes, Arianti Anaya mengatakan, saat ini kerajaan Arab Saudi meminta 1000 perawat untuk ditempatkan di berbagai rumah sakit di wilayah Arab Saudi

“Masih banyak kesempatan kerja yang akan  kita ambil seperti dengan Jerman, Belanda, dan Jepang untuk sektor perawat kesehatan. Ini harus kita siapkan, karena dari pengalaman kita hanya kalah dari penguasa bahasa Inggris. Kita akan kejar dengan berbagai strategi. Akan ada kerjasama untuk mempercepat kelas internasional. Sehingga sejak awal sudah difasilitasi penguasaan bahasa Inggris,” ujarnya.

Dengan persiapan yang matang, lanjut Arianti,  penempatan tenaga kesehatan bisa semakin banyak jumlahnya. “Mudah-mudahan seluruh lulusan Poltekes ini bisa diserap diberbagai sektor atau fasilitas  kesehatan di dalam negeri maupun luar negeri. Dan setelah pulang ke Indonesia bisa memberikan sharing knowledge, ini bisa kita manfaatkan semuanya.” paparnya. []

Advertisement
Advertisement