Diduga Menjadi Korban Pembunuhan, Jenazah PMI Asal Pangandaran yang Dalam Kondisi Hamil Tertahan Hingga Dua Bulan
PANGANDARAN – Sudah jatuh, tertimpa tangga, maunya merantau menjadi pekerja migran dengan segunung harapan membangun masa depan, namun justru hamil dan meninggal dunia yang didapatkan.
Begitulah yang dialami oleh Nuraini binti Supandi (37), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat.
Dihimpun dari keterangan perangkat Desa, Nuraini telah menjadi pekerja migran sejak Juli tahun 2013 melalui jasa PT Milenium Muda Makmur yang berkantor di Jakarta Timur dengan perantara Tedi Hermawan, warga Cipaku Kecamatan Cikamatos Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
“Almarhumah yang dalam kondisi hamil diduga dibunuh oleh kekasihnya pada 10 Juli 2020 kemarin di Dubai UEA.” terang Kepala Desa Mekarsari, Ruhimat dikutip dari Kilang Bara.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan informasi, dengan siapa Nuraini hamil, sedangkan yang diketahui aparat di desanya, status Nuraini adalah janda.
Ruhimat menuturkan, ada dua hal yang membuat jenazah Nuraini belum bisa dipulangkan. Pertama proses hukum yang sedang berjalan di Dubai terkait dengan penyebab kematiannya, kedua adanya kejanggalan data kependudukan atas nama Nuraini.
“Ada beberapa kejanggalan terkait data diri korban.Karena aslinya itu janda, tapi di kartu keluarga, statusnya kawin.Dengan NIK di KTP tidak cocok sesuai dengan kode NIK di wilayahnya, berarti ini akal akal perusahaan tersebut.” terang Ruhimat.
Karena hal tersebutlah,terjadi keterlambatan hingga hampir 2 bulan untuk proses pemulangan jenazah.Akibat dari data identitas yang tidak jelas, karena waktu berangkat masih di Kabupaten Ciamis.
“Tetapi, setelah kami berkordinaasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Pak Bupati Pangandaran, pemulangan jenazah dan pemulasaraannya, bisa diproses dengan biaya sekitar Rp 120 juta,”imbuhnya, Kamis (03/09/2020).
Ruhimat berterima kasih kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Bupati Pangandaran, Jeje.Hingga akhirnya jenazah korban bisa dipulangkan kepada keluarganya di Desa Mekarsari.Rencananya besok, Jumat 4 September 2020. []