Dilanda Gempa 7,7 SR, Ribuan Orang Menjadi Korban Meninggal Dunia di Turki, Begini Sebabnya
JAKARTA – Pada hari Senin, 6 Februari 2023, Gempa Bumi dahsyat bermagnitudo 7,7 yang melanda Turki-Suriah telah menewaskan 7.266 orang dan melukai belasan ribu orang di kedua negara tersebut.
Gempa tersebut dinilai sebagai yang paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.
Kenapa gempa Turki-Suriah sangat mematikan?
Seperti melansir cnnindonesia.com, Kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana University College London, Joanna Faure Walker, mengatakan gempa Turki melepaskan energi 250 kali lebih banyak dibandingkan gempa M 6,2 di Italia pada 2016 yang menewaskan 300 orang.
Turki juga berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada 1999, Turki pernah dilanda gempa yang menewaskan lebih dari 17 ribu jiwa.
Gempa ini disebut mematikan karena melanda daerah padat penduduk. Gempa tersebut juga terjadi pada dini hari yakni pukul 04.17 saat warga masih terlelap.
“[Orang-orang yang sedang tidur] terperangkap ketika rumah mereka roboh,” kata Roger Musson, peneliti di British Geological Survey.
“[Konstruksi bangunan juga tidak] sangat memadai bagi daerah yang rawan gempa besar,” ujarnya.
Sesaat setelah gempa terjadi, banyak warga yang selamat berlarian keluar rumah dan tempat tinggal mereka tampak syok dan kebingungan. Sebagian besar dari mereka bahkan berlarian sambil memakai piyama.
“[Orang-orang yang sedang tidur] terperangkap ketika rumah mereka roboh,” kata Roger Musson, peneliti di British Geological Survey.
“[Konstruksi bangunan juga tidak] sangat memadai bagi daerah yang rawan gempa besar,” ujarnya.
“[Orang-orang yang sedang tidur] terperangkap ketika rumah mereka roboh,” kata Roger Musson, peneliti di British Geological Survey.
“[Konstruksi bangunan juga tidak] sangat memadai bagi daerah yang rawan gempa besar,” ujarnya.
Turki dilanda gempa dahsyat pada Senin (06/02/2023) yang berpusat di Kahramanmaras. Gempa berkekuatan M 7,7, menurut GFZ Jerman, tersebut menewaskan setidaknya 4.327 di Turki dan Suriah.
Di hari yang sama gempa susulan sebanyak 60 kali terjadi. Dari jumlah ini, beberapa di antaranya bermagnitudo 7,5 hingga 6,5.
Hingga kini proses pencarian korban terus dilakukan. Pemerintah Turki memperkirakan korban akan terus bertambah karena banyak yang tertimbun puing. []