December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Disiksa, PMI Asal Sukabumi Disiram Air Panas oleh Majikan

2 min read

JAKARTA – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar mengaku sangat prihatin mendengar kabar LY (33 tahun) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI)  asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat disiram air panas oleh majikan di Arab Saudi.

Politisi dari Partai Gerindra itu kemudian meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sukabumi untuk memberikan bantuan kepada PMI tersebut.

Untuk mencegah kejadian serupa berulang dan menimpa calon PMI lainnya, Hera juga meminta Disnaker menertibkan perusahaan atau agen penyalur PMI yang tak jelas izin dan keberadaannya.

“Prihatin sekali mendengar berita tersebut. Saya juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terbujuk dengan ajakan bekerja ke luar negeri melalui perusahaan yang tidak jelas keberadaan dan izinnya,” kata Hera dinukil daricsukabumiupdate.com, Selasa (13/06/2023).

“Kepada Disnaker juga meminta untuk memberikan bantuan kepada TKW tersebut, dan meminta agar menertibkan perusahaan yang memberangkatkan TKW tanpa kejelasan perusahaannya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, LY seorang wanita asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban kekerasan majikannya saat bekerja di Arab Saudi. Dia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat disiram air panas karena dituduh punya guna-guna atau ilmu hitam.

Pengelola Data Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Indra Santika mengatakan, kasus yang menimpa LY tersebut sudah dalam penanganan pihak KBRI dan Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Sukabumi. Dia pun menceritakan kronologi peristiwa ini.

Menurut dia, awalnya LY berangkat ke Arab Saudi secara non-prosedural atau ilegal antara tahun 2021-2022. Kemudian, pada bulan Ramadan 2023 lalu, penyiksaan pun terjadi.

“Kronologisnya jadi saat bulan puasa tahun 2023 dia disiksa oleh majikannya disiram (air panas). Majikan perempuannya menyangka bahwa LY ini main guna-guna atau apalah disiksa terus-terusan,” kata Indra.[]

Advertisement
Advertisement