Disnaker Jatim Gelar Workshop Orientasi Dunia Kerja Millenial di Madiun
MADIUN – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, membuka Workshop Orientasi Dunia Kerja Millennial Dalam Penyiapan Kompetensi Talenta Program Millennial Job Center (Mjc) Pada Platform Keahlian Baru, di Hotel The Sun Madiun, yang berlangsung 28 – 30 Maret 2022.
Himawan Estu menyampaikan, pelatihan ini digelar karena permasalahan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan besarnya jumlah angkatan kerja menjadi masalah utama bidang ketenagakerjaan yang harus ditangani secara khusus.
Menurutnya, tingginya angka pengangguran dapat disebabkan berbagai hal, antara lain kesempatan kerja yang terbatas, rendahnya kualitas ketrampilan pencari kerja, dan informasi pasar kerja yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Melihat TPT yang demikian, kata Himawan Estu, maka sangat dibutuhkan sinergitas, kreativitas dan kerjasama yang lebih baik antar semua. Hal ini juga harus sesuai visi kebijakan pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024, yaitu terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong royong.
“Salah satu implementasi program Nawa Bhakti Satya dalam Bhakti ke2 Jatim Kerja, yaitu memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi, salah satunya adalah melalui program Millenial Job Centar (MJC). Ini merupakan suatu program terobosan baru yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya untuk menekan angka pengangguran yaitu dengan memberikan akses lebih bagi para gig worker (freelencer) untuk mampu terus bekerja di era industri 4.0 sekarang ini,” ujar Himawan.
Menurutnya, keberadaan gig worker memiliki peran penting sebagai motor penggerak ekonomi dan pembangunan, oleh karena itu sangat diharapkan agar generasi muda millennial yang menjadi tulang punggung peralihan pekerja dari sektor formal ke sektor informal yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Gig Workers menjadi model bisnis baru yang mulai dilirik di Indonesia. Kehadiran para tenaga freelencer seiring dengan hadirnya industri 4.0 yang menekankan efisiensi dan efektivitas melalui teknologi.
Dikatakannya, Gig Workers tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju di era industri 4.0 ini. Namun di Indonesia, melihat peluang gig worker yang cukup besar pengaruhnya dalam mengurangi angka pengangguran, maka diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bagi generasi muda millennial agar mereka akan dapat bersaing di era revolusi industri 4.0.
“Di sinilah MJC hadir untuk membantu para generasi millennial dalam meningkatkan ketrampilan dan kompetensinya agar mereka menjadi tenaga kerja yang professional,” kata Himawan.[]
Infokom Jatim