April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditinggal Istri Menjadi PMI, J Diduga Nekad Membunuh Suami Binor Kekepannya dan Mengubur di Lantai Mushola

2 min read

JEMBER – Ledokombo, Jember, populer dengan sebutan kantong pekerja migran yang terbilang berhasil menggeliat menjadi kawasan percontohan. Bukan saja dari tata kelola uang kiriman dari luar negeri, namun juga berbagai sektor terkait dengan kehidupan pekerja migran, menjadi teladan di level nasional. Bahkan, jauh-jauh hari sebelum pemerintah mendengungkan program desmigratif, di kawasan tersebut telah lahir dan menerapkan program desbumi yaitu desa buruh migran.

Hal tersebut harus tercoreng dengan ulah seorang warganya. J, salah satu warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo Jember harus berurusan dengan aparat setelah misteri pembunuhan seorang pria bernama Sunyono (51) terungkap.

Terungkapnya misteri pembunuhan Sunyono berawal dari percakapan antara Bahar (27) dengan Busani (45) yang merupakan ibunda Bahar sekaligus istri mendiang Sunyono.

Polisi membongkar lantai Mushala yang ada di rumah warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Pembongkaran dilakukan karena ada dugaan di tempat itu terkubur jasad seseorang yang menjadi korban pembunuhan.

“Tadi (dilakukan pembongkaran). Sudah selesai,” kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo, Minggu (03/11/2019).

Mengenai hasil pembongkaran lantai musala, Wardoyo masih belum menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan masih dalam proses lidik.

“Masih dalam lidik ini,” kata Wardoyo.

Namun dia sempat mengatakan, dari pembongkaran itu ditemukan sebuah kain sarung. Lokasi lantai setelah dibongkar juga menebarkan aroma bau busuk.

“Tapi kita belum bisa memastikan, masih menunggu tim forensik dari Polda Jatim,” terang Wardoyo.

Sementara menurut Kepala Dusun Juroju, Edi, lantai Mushala yang dibongkar itu berada di dalam rumah Sunyono. Posisi musala ada di ruang dapur.

“Bentuknya agak tinggi, kayak lincak (dipan). Dicor,” ujar Edi.

Sunyono sendiri, sambung Edi, sudah sekitar 7 bulan tidak diketahui keberadaannya. Rumah itu kini hanya ditempati istri Sunyono, Busani.

Edi menceritakan, pada Jumat (01/11/2019) dia didatangi salah seorang anak Sunyono bernama Bahar. Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.

Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani. “Malam jumat kemarin itu Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini gak jadi nikah sama ‘J’ (menyebut nama seorang pria),” jelas Edi.

Busani tak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Sunyono kepada Busani.

“Tapi sama Busani ini Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu,” kata Edi.

Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Sunyono memergoki Busani saat bersama J.

“Katanya waktu itu Busani ini kepergok sama J di rumahnya oleh Sunyono ini. Kemudian, Sunyono dibunuh dan dikubur di bawah lantai Mushala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar lo ya, waktu datang ke saya,” kata Edi.

Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi.

“Lantai Mushala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain di lokasi Mushala yang dibongkar itu,” kata Edi.

Menurut Edi, ada 3 orang yang sudah diamankan di Mapolsek Ledokombo. Mereka yakni Busani, Bahar dan pria berinisal J.

“Saat ini rumah Sunyono masih dijaga polisi,” pungkas Edi. []

Advertisement
Advertisement