Ditinggal ke Toilet, Bocah 10 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Dewasa, Keraton Waterpark Ponorogo
PONOROGO – Peringatan bagi orang tua, saat membawa jalan-jalan liburan, hendaknya anak-anak jangan sampai luput dari pengawasan. Sebab, jika lengah, bisa saja berakibat fatal, bahkan sampai menghilangkan nyawa. Seperti yang terjadi di Ponorogo kemarin (27/12/2019).
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, korban yang bernama Abdul Rohim (10) warga RT 03 RW 02 Dukuh/Desa Nglarangan Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo berada di dalam kawasan wisata keraton water park bersama Mistahul Rohmah (45) sang ibunda.
Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbintoro mengungkapkan, kejadian ini berawal ketika korban dan ibunyamengunjungi Waterpark Keraton sekitar pukul 13.30 siang. Korban pun lantas berenang di kolam anak, namun tiba-tiba korban berpindah tempat ke kolam dewasa, yang memiliki kedalaman 130 cm. Sayangnya, hal ini lolos dari pantuan sang ibu, lantaran tengah pergi ke toilet.
Kondisi kolam cukup dalam membuat korban yang kurang mahir berenang tenggelam. Melihat kejadian ini dua petugas jaga waterpark yang tengah berkeliling kolam, langsung menolong korban, bahkan hingga memberikan bantuan oksigen untuk pernafasan, dan membawa korban ke RSU Muhammdyah Ponorogo. Korban pun sempat mendapat perawatan tim medis, namun sayang nyawa tidak tertolong.
”Jadi korban ini pingin prosotan di wahana seluncuran yang ada di kolam dewasa. Saat dia naik si ibu ini pergi ke toilet. Korban langsung tenggelam di tengah. Langsung dibawa ke RSU Muhammdyah, tapi tidak tertolong,” ujarnya.
Haryo mengungkapkan, kejadian ini dipicu akibat kelalaian orang tua dalam mengawasi anaknya. Pihaknya pun memberi garis Polisi di lokasi tenggelamnya korban.
“Jadi murni ini kelalaian orang tua,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, saat ini jasad Abdul telah dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Pihak pengelola Waterpark Keraton pun telah memberikan kompensasi atas kejadian ini.
”Sudah dimakamkan, seluruh biaya rumah sakit ditanggung pengelola, dan keluarga mendapat kompensasi. Sementara pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambahnya.
Pihaknya menghimbau, baik kepada orang tua maupun pengelola Waterpark ataupun kolam renang umum, untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak dan pengunjung. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa terjadi kembali.” Jadi pengawasanya harus ditingkatkan, khususnya orang tua, jangan sampai lalai,” pungkasnya.[]