Ditinggal Nelpon, Anak Majikan yang Diasuh Hilang,Seorang PMI Terancam Dipecat
HONG KONG – Mengasuh anak balita, terlebih jika tipikalnya aktif dan sering melakukan hal tak terduga, menuntut keseriusan, perhatian dan fokus dari pengasuhnya. Sebab jika sampai lengah memperhatikan dan menjaga, sesuatu diluar dugaan potensial bisa terjadi.
Seperti yang dialami oleh SU (28 tahun) seorang PMI yang memiliki job menjaga balita anak majikannya di daerah Bukit Panjang, Singapura ini.
Mengutip sumber lokal, SU pada Selasa (01/10/2024) tengah momong anak majikannya dengan mengajaknya berjalan jalan di kawasan Chesnut Park yang posisinya di seberang jalan dari apartemen majikannya tingal. Saat aktifitas momong yang berlangsung sekira pukul 11 siang tersebut, SU menerima telpon dari keluarganya di kampung halaman, hingga membuatnya lupa dengan anak majikannya.
Saat SU menyadari, anak majikan yang semula berlarian di radius beberapa meter saja dari tempatnya duduk, telah menghilang.
SU yang gagal menemukan setelah sempat beberapa saat lamanya memeriksa areal disekitarnya akhirnya lapor ke petugas keamanan taman tersebut.
Oleh petugas, majikan SU selaku orang tua balita yang diasuh SU dihubungi oleh petugas, dan menjelaskan bahwa anaknya telah hilang.
Tentu hal tersebut membuat SU kalang kabut. Meski endingnya berkat bantuan petugas, anak majikan SU berhasil ditemukan, namun ternyata permasalahan belum selesai.
Majikan SU justru melaporkan SU ke aparat Kepolisian dengan tuduhan lengah dan membahayakan anaknya.
Usut punya usut, ternyata SU memang sedang memiliki masalah dengan keluarga di rumah. Dan karena masalah tersebutlah akhirnya SU sampai lupa kalau sedang mengasuh anak majikannya. Tak hanya itu, surat pemberhentian sepihak juga dilakyukan oleh anak anak Singapura.
Beruntung, beberapa waktu lamanya sejak dilaporkan, anak semata wayang SU ditemukan aparat. Anak majikan berlari masuk ke rerimbunan hingga membuatnya bingung dan lupa jalan untuk kembali ke tempat SU berada.
Namun majikan SU telah mengetahui dan mendapat laporan atas keteledoran SU, hingga membuat majikan SU secara sepihak memberhentikan. []
