Ditinggal Orang Tua Menjadi PMI, Seorang Batita Meninggal Dunia Tidak Wajar

JAKARTA – Niat pasangan suami istri mengadu nasib ke luar negeri menjadi PMI salah satunya adalah demi masa depan anak mereka. Namun bagaimana jadinya, jika anak yang mereka tinggalkan di kampung halaman justru mengalami nasib yang tidak menyenangkan, bahkan sampai mengakibatkan nyawanya meregang ?
Begitulah yang dialami oleh HA, batita berusia 1,5 tahun asal Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB.
HA diketahui meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar, dibawah pengasuhan orang yang mendapat amanah dititipi. Pada tubuh HA ditemukan luka lebam hingga bekas gigitan manusia pada beberapa bagian tubuhnya.
Korban diduga disiksa oleh pasangan suami-istri (Pasutri) inisial RD (38) dan IR (37) tahun di Desa Bugis Kecamatan Sape. Keduanya dipercaya untuk mengasuh korban, yang ditinggal Ibu bapaknya menjadi PMI.
“Bapaknya sudah lama kerja ke luar negeri jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), sementara ibunya di Jakarta persiapan menyusul suaminya,” kata Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Nasrun, Jumat (9/8/2024).
Nasrun mengatakan, kasus ini terbongkar setelah terduga pelaku IR membawa korban dalam kondisi sakit ke rumah neneknya di Desa Bugis, Kamis (8/8/2024) sore kemarin. Sang nenek sontak kaget melihat bagian tubuh cucunya terdapat luka lebam, memar dan bekas gigitan.
“Pada saat itu juga, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sape oleh neneknya dan terduga pelaku IR,” jelas Nasrun.
Setelah sekitar tiga jam dirawat intensif, korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir dalam penanganan RSUD, Jumat dini hari (9/8/2024).
Dari hasil visum dokter setempat, pada bagian tubuh korban terdapat beberapa luka lebam, memar dan luka bekas gigitan orang dewasa. Karena merasa janggal, pihak keluarga lalu melaporkan kasus tersebut ke Mako Polres Bima Kota.
“Tadi pagi juga tim inafis Polres sudah turun ke Desa Bugis dan pihak keluarga menyerahkan mayat korban untuk dilakukan autopsi,” bebernya.
Kini, jasad bocah malang itu dalam perjalanan menuju ke Kota Mataram untuk dilakukan autopsi. Autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Sementara itu, terhadap terduga pelaku pasangan suami-istri telah diamankan ke Polres Bima Kota. Keduanya diamankan pagi tadi dini hari untuk dilakukan pemeriksaan, sembari menunggu hasil autopsi keluar.
“Sekarang kedua terduga pelaku masih kita amankan di Polres untuk diproses lebih lanjut,” tegasnya.
Dari keterangan keluarga, korban baru saja dua bulan diasuh oleh terduga pelaku. Setelah ditinggal ibunya yang hendak menyusul sang suami di luar negeri.
“Informasi dari keluarga, korban baru dua bulan diasuh oleh terduga pelaku,” pungkas Nasrun. []