November 11, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Doa dan Cara Agar Terhindar dari Ghibah

3 min read

JAKARTA – Ghibah (bergunjing) adalah membicarakan aib atau kekurangan dan kelemahan orang lain, termasuk menjelek-jelekkan atau istilah populernya “gosip”.

Allah SWT mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.

“Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.”(QS. Al Hujurat :12).

Ghibah termasuk dalam golongan dosa besar. Selain firman Allah SWT pada surat Al Hujurat di atas, Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan masalah ghibah ini kepada para sahabat,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim).

Melansir bincangsyariah.com, agar kita selamat dari ghibah saat berkumpul dan berbincang dengan teman, maka kita perlu membaca doa berikut;

Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii wa sallam.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga senantiasa melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, juga atas keluarga dan sahabatnya.

Doa ini berdasarkan hadis yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis:

Nabi SAW bersabda: “Jika kalian berdiri, maka ucapkanlah; Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii wa sallam, sungguh manusia jika akan menggunjing kalian, maka malaikat akan mencegah mereka dari perbuatan itu.

Juga berdasarkan riwayat berikut;

Nabi SAW bersabda: “Jika kalian duduk di suatu tempat, maka ucapkanlah; Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii wa sallam, maka sungguh siapa yang melakukan itu, Allah akan mewakilkan dengannya seorang malaikat yang akan mencegah mereka (manusia) dari bergosip sampai mereka tidak akan dapat memfitnah kalian.

Menurut Imam Al-Ghazali, jika kita telanjur bergunjing, bergegaslah beristighfar, lalu meminta maaf pada orang yang kita gunjingkan. Kalau tidak bisa bertemu dengan orang itu, banyaklah memujinya dan mendoakan serta menyebut kebaikannya.

Dikutip dari Merdeka.com, Ulama telah bersepakat bahwa hukum ghibah adalah haram. Dalam kitab Bidayatul Hidayah karya Al Ghazali menerangkan bahwa membicarakan kejelekan orang lain lebih keji dari pada 30 kali perbuatan zina.

Untuk menghindari ghibah, ada beberapa tips, seperti dikutip dari brilio.net.

 

  1. Memilih teman yang shaleh

Pilihlah teman yang shaleh, yang selalu menjaga diri dan lisannya dari perbuatan dosa, termasuk ghibah.

 

Rasulullah SAW bersabda:

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

  1. Menjaga lidah

Dari Sahl bin Sa’ad r.a, Rosulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya – yakni mulut atau lidah, serta antara kedua kakinya – yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan surga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih).

 

  1. Intropeksi diri

Dengan intropeksi diri, akan membuat kita merasa enggan dan malu jika membicarakan orang lain, karena kita akan berpikir bahwa diri sendiri masih memiliki banyak kesalahan yang harus dibenahi.

 

  1. Berpikir positif

Pikiran positif akan meminimalisir munculnya pikiran buruk, termasuk kepada orang lain. Tetaplah berprasangka baik kepada semua orang.

 

  1. Saling mengingatkan

Sebagai seorang Muslim, hendaknya kita saling mengingatkan bahwa ghibah adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Hal ini juga sudah tercatat dalam Al-Qur’an yang artinya,

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S Al Ashr : 1-3).

 

  1. Istighfar

Dengan memperbanyak istighfar, bisa menjadi pelindung dari perbuatan dosa sehingga kita terhindar dari perbuatan ghibah karena merasa takut akan dosanya.  []

Advertisement
Advertisement