Doa Masuk Pasar, Agar Terhindar dari Keburukan dan Mendapat Keberkahan
JAKARTA – Pasar adalah tempat yang bisa melenakan manusia dari mengingat Allah. Karena itu, dianjurkan untuk berdoa saat hendak masuk ke pasar atau mal.
Ada doa yang dianjurkan untuk dibaca setiap Muslim. Doa ini akan membuat kita senantiasa dilindungi oleh Allah. Sehingga terhindar dari gangguan setan.
Anjuran ini bertujuan agar manusia selalu ingat kepada Allah. Selain itu, dengan berdoa, diharapkan bisa terlindungi dari perbuatan curang dan perbuatan mubazir lainnya.
Melansir iNews.id, dalam sebuah hadis, orang yang membaca doa saat hendak masuk pasar, Allah akan mencatat baginya satu juta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta keburukan (dosa).
Umar bin Khatab r.a mengungkapkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa masuk pasar, kemudian dia membaca: Laa ilaaha illalllah, wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir, Allah akan mencatat untuknya satu juta kebaikan, dan menghapuskan darinya satu juta keburukan.” (HR.At Tirmidzi, Al Hakim, dan Ibnu Majah).
Hadis tersebut berisi pesan Rasulullah untuk senantiasa berdoa dan berzikir ketika di pasar.
Berikut ini doa masuk pasar yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syarikalah, lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir.
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah semua Kerajaan dan segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Doa lain yang diajarkan Rasulullah ketika hendak memasuki pasar yakni:
Bismillah Allahumma inni as aluka khaira haadzihis suuqi wa khaira maa fiihaa wa a’uudzubika min syarriha w asyarri maa fiiha. Allahumma inni a’udzubika an ushiiiba fiihaa yamiinan faajiratan au shafqatan khaasiratan.
Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.
Imam Nawawi dalam Syarah Imam Muslim mengatakan: Masjid paling dicintai karena masjid adalah tempat (rumah) untuk melaksanakan ketaatan dan pondasi untuk ketaatan. Sedangkan pasar dibenci karena tempat penyimpangan (penipuan), muslihat, riba, janji palsu, ingkar janji, berpaling dari mengingat Allah, dan lain-lain yang semakna. Masjid tempat turunnya rahmat sedang pasar kebalikannya.
Islam tidak melarang aktivitas jual beli di pasar. Dalam Al-Qur’an dianjurkan agar setelah melaksanakan salat maka bertebaranlah mencari karunia Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Jumuah.
Artinya: Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah (QS. Al-Jumuah: 10).
Saat beraktivitas jual beli, dianjurkan tetap mengingat Allah sebagaimana Firman-Nya:
“Dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (Al-Jumuah: 10).
Termasuk di saat melakukan transaksi jual beli dan saat menerima dan memberi, banyak-banyaklah kamu mengingat Allah, dan janganlah kamu disibukkan oleh urusan duniamu hingga kamu melupakan hal yang bermanfaat bagimu di negeri akhirat nanti.
Lalu, tempat mana saja yang disebut pasar? Menurut para ulama, tempat yang disebut pasar adalah tempat yang didatangi orang-orang, di mana terjadi jual beli berbagai macam barang dagangan. Di masa kini, tempat yang disebut pasar adalah pasar tradisional atau modern, supermarket, mall, dan toko-toko besar.
Tempat di mana orang-orang melakukan transaksi jual beli, dan kesibukan sering membuat manusia lupa pada Allah. Karena itu, para ulama menjelaskan bahwa pasar menjadi tempat berkumpulnya setan dan bala tentaranya.
Dikutip dari umma.id, ada beberapa keutamaan berzikir ketika berada di dalam pasar.
- Berzikir di kala tidak banyak orang beramal
Melafalkan zikir ketika sedang berada di pasar sebenarnya merupakan sebuah amalan yang dilakukan di tengah orang yang sedang tidak beramal.
- Meraih pahala lebih besar
Zikir ketika masuk pasar termasuk amalan rahasia. Amalan sunnah yang dirahasiakan akan memberikan nilai pahala lebih besar. Untuk mengusahakan kerahasiaannya, ada baiknya zikir di pasar dilakukan dengan suara lirih dan tidak menggunakan tasbih.
Bukan hanya karena perkara kerahasiaannya, berzikir di pasar juga menghadirkan pahala lebih besar karena dilakukan di tengah orang yang tegah lalai. Ia tidak terhanyut mengikuti apa yang dilakukan masyarakat di sekitarnya, sehingga menjadikan amalan itu lebih berat. Semakin berat amalan, maka pahalanya lebih besar.
- Menjadi sebab Allah menangguhkan azab
Jika ada seseorang yang menyempatkan diri beramal di tengah orang yang lalai, maka hal itu bisa menjadi sebab Allah menangguhkan azab-Nya. Ibnu Rajab menjelaskan bahwa para ulama salaf mengungkapkan bahwa berzikir dan mengingat Allah di tengah orang yang lupa pada Allah, ibarat melindungi sekelompok masyarakat yang lemah. Jika bukan karena keberadaan orang yang berzikir di tengah manusia yang lalai, niscaya mereka akan binasa.
- Diampuni dosa
Ada sebuah kisah yang dituturkan oleh Abu QIlabah, seorang ulama Tabi’in. Dalam kitab yang ditulisnya, disebutkan ada dua orang mukmin yang bertemu di pasar. Salah satu kemudian memberi saran atau nasihat pada temannya, “Mari kita memohon ampun kepada Allah di tengah kelalaian manusia”.
Mereka berdua kemudian banyak membaca istighfar di tengah manusia yang ada di pasar itu. Kemudian suatu hari salah satu dari mereka meninggal dunia. Salah seorang yang masih hidup kemudian bertemu dengan temannya yang telah meninggal itu di dalam mimpi. Temannya yang telah meninggal itu berkata, “Tahukah kamu? Ternyata Allah mengampuni dosa kita di sore hari, ketika kita bertemu di pasar”.
- Mendapat tambahan rezeki dan karunia dari Allah
Berzikir kepada Allah akan menjadi jalan untuk menggapai rida dan rahmat dari Allah. Atas amal shaleh yang kita lakukan berupa zikir, salat, atau zakat, kita akan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah.
Sebagaimana janji Allah:
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas” (QS.An Nur: 37-38).
Mulai sekarang, yuk perbanyak zikir saat hendak masuk ke pasar dan selama berada di dalam pasar. []