DUA PEKERJA MIGRAN DAPATKAN PENGHASILAN SAMPINGAN DARI YOUTUBE
HONG KONG – Setiap orang pasti ingin menghasilkan uang, baik bekerja offline maupun bisnis pribadi. Namun, saat ini, menghasilkan uang bukan cuma lewat kegiatan offline. Kita juga bisa mendapatkannya di internet, antara lain – yang paling populer saat ini – dari YouTube.
Banyak orang berhasil mendapatkan uang dari internet, dan tidak sedikit pula yang gagal menghasilkan uang dari internet. Hal ini terjadi karena mereka hanya bersemangat di awal, dan ingin cara cepat menghasilkan uang dari internet dengan acara singkat. Padahal untuk menghasilkan di internet kita juga perlu proses dan kerja keras.
Hal itu pula yang dialami oleh dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang kini aktif menjadi YouTuber, Elly Agustina dan Daeng Andi Marannu. Elly yang menjadi YouTuber sejak Desember 2017 mengaku, awalnya menjadi YouTuber setelah ia mengunggah video pertama ke YouTube dan mendapat respons dari banyak orang.
”Saya unggah video, kebetulan momennya pas. Saya bikin hari Minggu, tiga hari kemudian rumah kebanjiran. Nah, itu video perdana saya yang ’meledak’. Banyak yang lihat. View-nya mencapai hampir 3.000. Itulah video yang membuat saya bersemangat untuk membuat video apapun,” ungkap Elly kepada Apakabar Plus, Minggu (29/4).
Saat ini, video yang sudah diunggah Elly di channels YouTubenya Elly Agustina26 sebanyak 327 video dengan 6.122 subscriber. Yang membuat Elly enjoy di YouTube, pertama, ia memang senang membuat video. Bedanya, dulu ia membuat video cuma untuk disimpan atau diunggah, utamanya ke Instagram, sebelum kemudian beralih menjadi YouTuber. Dari hobi membuat video, akhirnya PMI asal Temanggung ini pun jadi enjoy.
Pendapatan dari internet sangat bervariasi, tergantung kerja keras masing-masing. Begitu juga dengan cara mendapatkan uang dari YouTube. ”Bulan ketujuh, saya dapat gaji pertama sebesar HK$ 973. Gaji kedua naik menjadi HK$ 1,709.94 dari Google Adsense,” katanya.
Sementara itu Daeng Andi Marannu, PMI asal Sulawesi Selatan yang mempunyai channels YouTube Andie Kers menuturkan awal mula ia menjadi YouYuber. ”Pertama pada 2015, waktu saya kalah dari bisnis abal-abal. Akhirnya, saya mencari peluang bisnis lain yang bisa menghasilkan uang tanpa mengeluarkan modal. Dari situ saya mendapatkan informasi dari teman bahwa di YouTube kita hanya mengunggah video namun bisa menghasilkan uang,” tuturnya.
Awal 2016, Daeng mendapat penghasilan pertama Rp 3.340,00. Menurut Daeng, account YouTube pertama miliknya ada yang melaporkan dan di-suspens oleh YouTube. Untuk channel YouTube keduanya yang baru dua bulan dibuat, sudah terdapat kurang lebih 75 video.
Mayoritas video yang ia buat tentang aktivitas kesehariannya di Hong Kong dan berita-berita PMI. Dalam dua bulan, channel Andie Kers sudah memiliki 5.400-an subscribers dan 2,4 juta viewer. Untuk channel barunya, Daeng belum mendapatkan hasil, sedangkan pada channel pertamanya ia sudah menghasilkan Rp 37 juta dalam kurun waktu 2016 hingga 2017.
”Harapan saya sebagai YouTuber, karena saya hanya sebagai PMI, suatu saat ketika pulang ke Tanah Air ada pemasukan. Apalagi ketika pulang masih berpikir lagi bagaimana mencari pemasukan di Indonesia, sedangkan saya tidak punya skill di bidang lain. Di YouTube, saya bisa berkarya semampu saya untuk menghasilkan uang,” tambahnya. (hanna)