April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Enam Aspirasi PMI Hong Kong untuk Bupati Ponorogo

2 min read

HONG KONG – Pada saat kunjungannya ke Hong Kong, 18-19 Maret lalu, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, dibekali “oleh-oleh” oleh pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah yang dipimpinnya. Oleh-oleh tersebut berupa aspirasi berisi enam tuntutan warga Ponorogo di Negeri Beton.

Aspirasi tersebut dibacakan Nurhayati, mewakili beberapa organisasi PMI yang menghimpun warga Ponorogo di Hong Kong. “Di sini kami mewakili BMI (buruh migran Indonesia) dari Ponorogo ingin menanyakan kepada Bapak. Pertama, apakah sudah ada program Bapak untuk mantan buruh migran agar mereka tidak kembali lagi ke luar negeri?” ujarnya, didampingi Purwati, saat berdialog dengan Bupati Ipong di aula Gereja St Paul, Causeway Bay, Minggu (19/3).

Jika ada, lanjut dia, apakah program ini bisa mudah diakses dan transparan? “Jika belum ada, apa target Bapak ke depan untuk mengurangi jumlah TKI (tenaga kerja Indonesia) ke luar negeri?” ujar Nurhayati.

Nurhayati saat membacakan aspirasi PMI Hong Kong di hadapan Bupati Ponorogo

PMI Hong Kong juga menanyakan, sudah adakah program dana sosial untuk layanan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak PMI yang orangtuanya meningggal dunia di luar negeri atau pulang dalam keadaan cacat. Mereka juga menanyakan, bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam penyelesaian masalah PMI dengan PJTKI nakal yang kerap melanggar hak-hak PMI, memalsukan data paspor mereka, menahan dokumen penting, dan mengambil biaya penempatan lebih dari penetapan Menteri Tenaga Kerja.

“Keempat, bagaimana kami bisa mengadukan persoalan kami secara langsung kepada Pemerintah Daerah?” kata Nurhayati.

PMI Hong Kong juga mempertanyakan, adakah prioritas Pemerintah Ponorogo untuk pembehanan jalan-jalan desa. Terakhir, mereka mempertanyakan, apakah sudah ada program dari pemerintah untuk melibatkan organsiasi mantan PMI untuk bersama-sama meningkatkan perlindungan pada calon buruh migran, mantan buruh migran, dan anggota keluarganya.

“Kami berharap, setelah datang ke Hong Kong dan mendengarkan masukan dari teman-teman di sini, Bapak bisa melakukan tindakan yang memberikan perubahan ke arah yang lebih baik kepada buruh migran, mantan buruh migran, dan keluarganya,” ujar Nurhayati.

Menanggapi hal itu, Bupati Ipong pun berjanji akan memenuhi semua tuntutan tersebut. “Pokoke (pokoknya), akan kami kerjakan sebaik-baiknya. (Aspirasi) ini saya bawa, nanti kita akan laksanakan

sesuai perintah (keinginan PMI),” ujarnya, di hadapan ratusan PMI Hong Kong asal Ponorogo. [razak/hanna/anna]

Advertisement
Advertisement