December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Fitnah dan Dajjal, Kenali Cirinya Agar Terhindar

4 min read

JAKARTA – Kedatangan Dajjal adalah ujian yang besar.  Sampai tak seorang Nabi pun diutus kecuali dia telah mewanti-wanti umatnya dari fitnah Dajjal.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tidaklah diutus seorang nabi, melainkan dia mengingatkan kaumnya tentang si buta sebelah, sang pendusta. Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah dan Tuhan kalian tidak buta sebelah. Di antara dua matanya tertulis: Kafir” (HR. Bukhari 7131).

Dilansir dari detik.com, kemunculan Dajjal di muka bumi merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat atau hari berakhirnya kehidupan di dunia. Hal ini diterangkan dalam salah satu sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,

“Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal.” (HR Muslim).

Kemunculan Dajjal adalah fitnah terbesar bagi manusia,

“Sejak penciptaan Adam sampai hari kiamat, tidak ada satu makhluk yang lebih besar fitnahnya (menjadi ujian bagi manusia) daripada Dajjal.” (HR. Muslim).

Kapan Dajjal akan muncul di dunia? Hanya Allah yang tahu. Bila nabi-nabi sebelumnya saja, yang jaraknya masih sangat jauh dengan zaman kemunculan Dajjal, mereka telah mengingatkan umatnya untuk waspada dari tipu daya Dajjal, terlebih kita yang saat ini berada di akhir zaman.

Nabi shallallahualaihi wasallam saat masih hidup pernah berpesan seperti ini,

“Jika Dajjal keluar dan aku ada di tengah-tengah kalian, maka aku yang akan mengalahkan dia untuk membela kalian (shalallahu ‘alaihi wa sallam, artinya: aku melindungi kalian darinya). Jika aku telah tiada, maka seorang melindungi dirinya sendiri dan Allah yang menggantikan aku untuk melindungi setiap Muslim.” (HR. Muslim no. 2937).

Di masa beliau masih hidup, beliau telah siaga menghadapi kehadiran Dajjal. Padahal, zaman beliau masih jauh dengan zaman kemunculan Dajjal, bila dibanding dengan zaman kita berada saat ini.

Melansir thehumairo.com, berikut ini 5 cara berlindung dari fitnah Dajjal.

 

  1. Menjauh dari keberadaan Dajjal

Saat Dajjal keluar, jangan sesekali mencoba mendekat. Meski kita memandang ilmu dan iman sudah dirasa cukup. Karena syubhat yang dimunculkan Dajjal, sangat berbisa dan teruji menggoncang iman.

Nabi shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang mendengar keberadaan Dajjal,?? hendaknya dia menjauh

darinya. Sungguh demi Allah! Ada seorang mendatanginya dalam keadaan dia mengira bahwasanya dia itu beriman, namun pada akhirnya dia malah menjadi pengikutnya, disebabkan syubhat-syubhat yang dia sampaikan.” (HR. Ahmad).

Dalam hadis yang lain, Nabi menerangkan,

Sungguh orang-orang saat Dajjal keluar nanti akan melarikan diri menghindar darinya, sampai ke gunung-gunung.” (HR Muslim).

 

  1. Kenali ciri Dajjal

Nanti Dajjal akan mempoklamirkan dirinya sebagai Tuhan.

Melalui kesaktian-kesaktian yang ada pada dirinya, dia akan memaksa orang-orang untuk menjadi penyembahnya. Di antara kemampuan dahsyat yang dia miliki, dia mampu memerintah langit untuk menurunkan hujan, mampu menghentikan hujan untuk berhenti menetes, seakan langit berada dalam kendalinya.

Dia juga mampu menggerakkan awan, mengeluarkan harta-harta yang tersimpan di perut bumi dan kemampuan luar biasa lainnya. Banyak orang terkecoh dengan kesaktiannya ini, sehingga mau mempercayainya sebagai Tuhan.

Namun ingat, Allah yang Maha Mulia tidaklah buta sebelah. Allah Tuhan yang sebenarnya tidaklah butuh makan minum. Allah maha sempurna dengan terkumpul segala sifat kesempurnaan pada Dzat, kedudukan dan perbuatan-Nya. Sementara Dajjal, matanya buta sebelah, dia manusia biasa seperti layaknya manusia, butuh makan, buang hajat, tidur dan lain sebagainya.

Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

Kenalilah Dajjal itu matanya buta sebelah, sementara Tuhan kalian tidak buta sebelah. Diantara dua matanya tertulis : ??????? (Kafir). ” (HR. Bukhari 7131).

Dalam riwayat lain diterangkan, bahwa tulisan “kafir” di wajah Dajjal dapat dibaca oleh setiap orang beriman, baik dia bisa baca maupun tak bisa baca tulis, atau tak mengerti tulisan arab sekalipun.

Dalam hadis Ibnu Umar diterangkan, mata yang picek itu seperti anggur yang menonjol keluar,

“Matanya yang buta itu bagaikan anggur yang menonjol.”

Model rambutnya keriting. Nabi shallallahu alaihi wasallam menerangkan, “Sesungguhnya dia adalah seorang pemuda, rambutnya sangat keriting, matanya menonjol, seolah-olah aku sedang menyerupakannya dengan ‘Abdul ‘Uzza bin Quthn.” (HR. Muslim).

Dan tak mungkin Allah Tuhan yang sebenarnya, dapat dilihat di dunia.

“(Di dunia) Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am: 103).

 

  1. Hafalkan sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi.

Hanya 10 ayat saja, tidak lebih. Rasulullah mewanti-wanti kita, “Siapa diantara kalian yang menjumpainya, maka bacalah dihadapannya pembukaan surat Al-Kahfi…” (HR. Muslim).

Dalam hadis yang lain, dari sahabat Abu Darda’ radhiyallahu’anhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan,

“Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban dan yang lainnya).

Apa gerangan hikmahnya perintah membaca 10 ayat pertama Al Kahfi saat bertemu Dajjal?

Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqor menjelaskan dalam buku beliau “Al-Qiyamah As-Shughro”.

Ada ulama yang menerangkan, bahwa di awal surat Al Akhfi terkandung ayat-ayat yang menakjudkan, yang dapat mengokohkan hati pembacanya. Sehingga dia tidak akan terfitnah oleh Dajjal, tidak akan heran dengan kemampuannya, dan tidak akan terpengaruh olehnya. (Al-Qiyamah As-Shughro, hal. 258).

 

  1. Rutinkan membaca doa setelah tasyahhud akhir sebelum salam

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Sahih beliau, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Bila kalian tasyahhud, berlindunglah kepada Allah dari empat hal, beliau mengucapkan: Allahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam, wamin adzaabil qobri, wamin fitnatil mahya wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjal.

(Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari azab Jahannam, siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari keburukan fitnah Al-Masih Dajjal)”

 

  1. Masuklah ke salah satu dua tanah suci, Makkah atau Madinah

Dajjal akan mendatangi semua tempat di muka bumi ini, kecuali dua kota yang mulia, yaitu Makkah dan Madinah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada satu negeri pun melainkan akan dikunjungi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada gang/lorong di kota itu melainkan ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya. Ketika Dajjal memasuki Sab’khoh (daerah pinggiran Madinah) bergoncanglah kota Madinah sebanyak tiga kali. Lalu keluarlah dari Madinah orang-orang kãfir dan munãfik.”

Semoga kita terhindar dari fitnah Dajjal. Aamiin. []

Advertisement
Advertisement