April 19, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gandeng Wirausahawan, Kementrian P2MI Bantu PMI Purna Berdaya

1 min read

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan komunitas wirausaha purna-PMI untuk membantu mereka semakin berdaya setelah selesai bekerja di luar negeri.

“Kami akan pakai model-model seperti ini, memberdayakan pekerja migran melalui model komunitas,” kata Karding, menurut keterangan tertulis KP2MI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menyoroti “Jempol Food”, sebuah usaha makanan beku di Sleman, Yogyakarta, yang dikunjunginya pada Rabu (16/4/2025), menjadi contoh kesuksesan seorang purna-PMI yang menjajaki jalur wirausaha.

Menurut Karding, kesuksesan usaha yang didirikan oleh purna-PMI bernama Bambang tersebut adalah berkat wadah komunitas wirausahawan PMI yang membuat mereka bisa saling belajar.

“Mereka punya komunitas. Di komunitas tersebut, mereka saling menularkan ilmu, keahlian, dan ilmu usahanya sehingga relatif lebih maju,” kata Menteri P2MI.

Usaha makanan beku yang memproduksi kulit lumpia, dimsum, hingga mie tersebut saat ini mencatatkan omzet hingga Rp500 juta. “Jempol Food” juga telah mempekerjakan 40 karyawan.

Karding mengaku senang dan terharu ketika mengetahui usaha yang dilakoni purna-PMI tersebut sukses besar.

Keberhasilan Bambang mengembangkan usaha “Jempol Food” merupakan cerminan dari arah pembinaan pekerja migran Indonesia yang ideal sebagaimana dituju oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kata Menteri P2MI tersebut.

“Presiden Prabowo mendorong kami, mengarahkan, serta memberi petunjuk, bahwa tata kelola migran itu harus berorientasi pada penciptaan lapangan kerja,” ucap dia.

Ia juga akan menginstruksikan Direktorat Pemberdayaan KP2MI dan Badan Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) Yogyakarta untuk membantu pihaknya mematangkan pembinaan komunitas wirausaha bagi para purna-PMI. []

Sumber ANTARA

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply