October 7, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Geruduk Kantor Kementrian P2MI, Ribuan PMI Menuntut Kinerja dan Janji Pemerintah

2 min read

JAKARTA – Ribuan massa aksi Calon Pekerja Migran Korea menggelar aksi unjukrasa di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Jakarta. Aksi dilakukan para calon pekerja migran Korea ini dilatarbelakangi ketidakpercayaan atas kinerja Kementerian P2MI yang dinilai lamban.

Menurut Koordinator aksi, Azis Yuriyanto, Aksi kali ini diikuti sekitar 5 ribu massa ini mengambil titik kumpul di Halaman Kantor KP2MI di jalan MT Haryoni no 52 Pancoran, pada Senin (6/10) pagi. Dalam orasinya mereka menuntut KP2MI untuk segera menyelesaikan penyerapan roster Service 2 serta menunjukkan keseriusan dalam mengurai daftar tunggu (semua roster) yang menumpuk.

Azis mengungkapkan bahwa CPMI juga mendesak agar pemerintah lebih serius dan fokus menangani G to G Korea secara umum serta berkoordinasi dan berkolaborasi dengan instansi terkait (Kemenlu, Kemenaker, Kemenaker, Kemenko, DPR RI Komisi IX), untuk menekan pemerintah Korea dalam hal penyerapan dan penambahan kuota penempatan.

“Kami juga mendesak agar Menteri P2MI melakukan kunjungan kerja langsung ke Korea (bukan perwakilan) untuk berkoordinasi dengan MOEL dan HRDK Seoul dan membentuk marketing kusus di Korea untuk menawarkan CPMI kita ke perusahaan2 yang ada di korea seperti negara-negara lainya yang terbukti lancar dalam penyerapan,” jelas Azis.

Dalam aksinya, kemudian dilakukan audiensi perwakilan CPMI sekitar 13 orang diantarnya  korlap aksi Azis Yuriyanto, ketua unum Pelbakori Muhamad Rosidi dan Waketum Maman Sutarman dan jajaran perwakilan lainnya.

Audiensi tersebut ditemui menteri P2MI Mukhtarudin, Sekjen, dan jajaran Dirjen Penempatan, Kepala BP3MI DIY, Kepala BP3MI Jateng dan para jajaran.

“Ada dialog sekitar 1 jam di ruang rapat yang dipimpin pak menteri dan dalam dialog pak menteri akan mengakodir semua tuntutan CPMI,” ungkapnya.

Kemudian Menteri P2MI Mukhtarudin dengan didampingi korlap Azis Yuriyanto akhirnya menemui para peserta aksi dan menyampaikan akan memenuhi tuntutan CPMI bahkan dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Korea.

Menurut Azis, salah satu tuntutan yang terpenting yakni mengenai kuota bagi calon pekerja migran Korea. Meski selama ini ada daftar tunggu (roster) namun sebagian besar tapi tidak terserap karena KP2MI nggak serius tangani program G to G.

“Direktur penempatan menyampaikan kuota 8.200 dan hanya dapat 4.200 kecurigaan kita 4.000 nya kemana? ada apa?,” jelasnya.

“Selain itu kita menagih janji ibu Direktur Penempatan (sesuai dalam vidio viral) kuota manufaktur tahun 2025 adalah 8.200 orang, karena ternyata belakangan diumumkan oleh KP2MI bahwa kuota manufaktur 2025 hanya 4.000,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply