Hati-Hati Dengan Bule Ini, 12 Perempuan Asing Di Hong Kong Menjadi Korban Lahir dan Batin
HONG KONG – Seorang pria asal Skotlandia bernama Kieran menjadi populer di kalangan pembaca media Hong Kong lantaran keahliannya menaklukkan wanita.
Pria yang telah tujuh tahun tinggal di Hong Kong dan pernah bekerja di sebuah perusahaan digital marketing ini terakhir kali diketahui tinggal di kawasan Discovery Bay dan Lamma Island.
Beberapa kali Kieran diadukan ke aparat atas ulahnya memeloroti korbannya para perempuan asing secara lahir dan batin, namun entah kenapa, saking licinnya pria bertampang aduhai ini, ujung-ujungnya selalu lolos dan tetap bebas mencari korban baru.
Kieran biasa beroperasi menjaring calon mangsanya para wanita kesepian dan haus tatih tayang di areal Central – Wan Chai.
Sebuah postingan di Group Facebook HK Expats beberapa waktu lalu misalnya, memunculkan pesan peringatan kepada siapa saja terutama kaum hawa di Hong Kong untuk lebih berhati-hati terhadap pria berusia 38 tahun ini.
Diberitakan Harian Dim Sum, pria ini dikenal memiliki tutur kata sopan dan memikat. Kemenarikan verbal Kieren dilengkapi dengan wajah aduhai serta penampilan berkesan profesional.
Dengan modal tersebut, dalam dua tahun belakangan, tercatat sudah ada 12 wanita asing di Hong kong yang menjadi korban. Terhadap 12 wanita asing tersebut, Kieran melakukan aksi pencurian uang serta harta benda berharga milik korban seperti perhiasan atau lainnya, menaklukkannya diatas ranjang untuk membuat korban semakin lengkap terlena diatas awan.
Namun, saat korban mulai menyadari telah menjadi korban kejahatan yang dilakukannya, Kieran tak segan-segan melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik. Beberapa korban diketahui telah mengalami kekerasan fisik.
Disamping itu, senjata ampuh Kieran adalah adanya rekaman video yang membuat korban merasa tersandera untuk melawan.
Pada bulan Juni kemarin, dikabarkan, Kieran telah melakukan pencurian kepada seorang perempuan asing yang bekerja di Hong Kong. Dalam laporannya kepada Polisi, perempuan tersebut menderita kerugian materi berupa uang HKD 6.000, jam tangan senilai HKD 1.500, serta kerugian moril.
Terbuka lebar kemungkinan masih ada perempuan asing lain yang menjadi korban namun belum melaporkan. Kini, keberadaan Kieran sedang dalam pencarian Polisi Hong Kong. []