Hijrahlah Menjadi Diri yang lebih Baik, Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriyah
ApakabarOnline.com – Hijrah bagi kaum Muslim mengandung makna yang begitu dalam dan mendasar yakni suara hati. Perasaan yangbegitu mendasar (Alwizdan). Lebih mengaktualisasikan nilai-nilai akidah yang mengandung tujuan untuk memisahkan diantara yang hak serta yang batil yakni dengan berhijrah pada Allah Swt dengan totalitas. Hijrah dari kemusyrikan serta kekufuran pada nilai-nilai Islam murni.
Makna dari tahun baru Hijriyah adalah bahwa Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah adalah sebuah peristiwa penting lahirnya Islam menjadi agama yang berjaya.
Dari peristiwa hijrah tersebut, Islam berkembang sangat pesat di Madinah. Pada akhirnya berkembang serta meluas hingga ke Mekah dan daerah lain di sekitarnya. Nabi Muhammad berhijrah bukan tanpa alasan, melainkan karena mendapatkan wahyu sekaligus bentuk tindakan untuk menanggapi sikap dari masyarakat Arab yang kurang menerima ajaran Islam.
Makna Tahun Bari Hijriyah
Puncak kejayaan Agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin ataurahmat bagi seluruh alam semesta yang membawa kebenaran, mengajarkan cinta dan kasih sayang, kebaikan dan simbol lahirnya keadilan ini dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi. Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah dan sekarang ini dijadikan sebagai peletak dasar dari kalender Islam Hijriah.
Oleh sebab itu, mari kita rayakan dan memaknai tahun baru hijriyah dengan menyebarkan cinta, kebaikan, dan kasih sayang pada segenap makhluk Allah yang ada di alam semesta.
- Renungan Tahun Baru Hijriyah
- Sebagai bahan renungan di Tahun Baru Hijriyah, inilah yang terpenting untuk diingat.
- Bertambahnya waktu, maka semakin berkurangnya umur.
- Bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian.
Sebenarnya hidup di dunia hanya sesaat dan semakin bertambahnya dari waktu kematian pun akan semakin dekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya. HR. Tirmidzi no. 2551. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi.
Hasan Al Bashri juga mengatakan, Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanya memiliki beberapa hari. Ketika satu hari hilang, akan hilang pula sebagian darimu. Hilyatul Awliya’, 2: 148, Darul Kutub Al ‘Arobi.
Semoga Allah selalu memberkahi setiap waktu kita di dalam kebaikan.
Tahun Baru Hijriyah Momentum Bagi Umat Muslim
والذين تبوؤوا الدار والإيمان من قبلهم يحبون من هاجر إليهم، ولا يجدون في صدورهم حاجة مما أوتوا ويؤثرون على أنفسهم ولو كان بهم خصاصة ومن يوق شح نفسه فأولئك هم المفلحون
Artinya: Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka Anshor tak menaruh keinginan di dalam hati mereka pada apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. Al Qur’an Surat Alhasyar : 9.
Makna hijrah mengandung interpretasi yang luas. Baik ruhiyah, bathiniyah ataupun lahiriyah. Baik mikro maupun makro.
Tahun baru hijriyah dan makna dari kata “Hijrah” itu sendiri adalah momentum bagi kaum Muslimin agar terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menciptakan birokrasi yang modern, yang transparan, rapi dan bersih.
Menuju ke peradaban sebuah negara yang aman, makmur dan sejahtera yang mampu bersaing dengan negara yang lain secara terhormat juga beradab untuk membangun kemaslahatan umat diseluruh dunia. []