May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hong Kong Kenalkan Visa Baru untuk Menarik Minat Pekerja Profesional Asing, Gajinya Bisa HKD 2,5 Juta Keatas Pertahun

2 min read
Chief Executive Hong Kong, John Lee (Foto HK01)

Chief Executive Hong Kong, John Lee (Foto HK01)

HONG KONG – Sebagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi situasi perekonomian yang sempat mengalami keterpurukan akibat pandemi selama ini, Hong kong kembali mengumumkan sebuah keputusan penting terkait hal tersebut. Salah satunya adalah dengan menarik kedatangan para pekerja profesional asing.

Chief Executive Hong Kong,  John Lee dalam siaran persnya pada Rabu (19/10/2022) kemarin memperkenalkan sebuah terobosan skema visa baru untuk membujuk orang-orang asing berkualitas untuk menetap dan bekerja di sana. Skema visa itu merupakan bagian dari usaha kota itu untuk membendung brain drain sehingga tidak kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan internasional.

Lee mengatakan skema yang disebut Top Talent Pass ini akan memungkinkan lulusan dari universitas top dunia untuk bekerja atau mengejar peluang di Hong Kong selama dua tahun dengan gaji tahunan 2,5 juta dolar Hong Kong (318.472 dolar AS) atau lebih.

Tawaran untuk menarik bakat ke Hong Kong itu diperkenalkan setelah ratusan ribu penduduk meninggalkan kota itu dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh situasi geopolitik nasional, serta kebijakan penanggulangan Covid-19 yang ketat.

Selama dua tahun terakhir, tenaga kerja di Hong Kong telah menyusut sekitar 140.000 orang, kata Lee.

“Kita harus lebih proaktif dan agresif dalam bersaing untuk mendirikan perusahaan dan bersaing untuk mendapatkan orang-orang berkualitas,” kata Lee dalam pidato kebijakan perdananya pada hari Rabu.

“Selain aktif membina dan mempertahankan talenta lokal, pemerintah akan secara proaktif menjaring talenta dunia.”

Ia juga mengumumkan serangkaian proposal, termasuk pemotongan pajak dan langkah-langkah longgar untuk mempekerjakan orang asing untuk meningkatkan daya saing Hong Kong, setelah pembatasan virus corona memukul ekonomi lokal dan membuat para profesional hengkang dari Hong Kong.[]

Advertisement
Advertisement