April 18, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ibu Menjadi PMI, Bapak Merantau ke Bekasi, Seorang Balita yang Kurang Pengawasan Hanyut dan Tenggelam di Sungai

1 min read

JAKARTA – Nasib naas dialami oleh LGE (3), seorang balita yang berasal dari Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang harus kehilangan nyawa setelah tenggelam dan hanyut di arus sungai way semak pada Kamis (20/03/2025) siang kemarin.

Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di titik yang berjarak 600 meter dari lokasi korban pertama kali tenggelam.

Sehari hari, LGE tinggal bersama nenek dan kakaknya, setelah sang ibu pergi ke luar negeri untuk menjadi PMI dan sang ayah merantau ke Bekasi.

Mengutip pemberitaan media setempat, korban ditemukan tersangkut di beronjong pembatas sebelum Bendungan di Desa Bagelan oleh seorang pemancing bernama Ari.

Ari yang hendak memancing ikan sebelumnya memang telah diberitahu warga lain, Wildan, ada bocah yang tenggelam saat bermain di air di aliran sungai bermain dengan dua kerabatnya yang masih berumur lima tahun. Saat bocah itu terseret, kedua kakaknya tak dapat berbuat banyak lantaran mereka juga masih bocah.

Mendapat kabar dari Wildan, Ari turut mencari bocah itu. Setelah ditemukan, Ari dan warga lainnya mengevakuasi bocah itu ke Klinik Ridho Husada. Namun tuhan berkehendak lain, nyawa bocah itu tak tertolong, meninggal.

”Korban dibawa ke Klinik Ridho Husada namun nyawa korban sudah tidak ada,” kata Ari. Berdasarkan keterangan warga, bocah itu hidup bersama tiga saudaranya yang ditinggal kedua orang tuanya lantaran faktor ekonomi. “Setelah dibawa ke rumah duka korban langsung dimakamkan pada hari ini juga,” kata dia. []

Advertisement
Advertisement