Idul Fitri di Victoria Park: Tetap Khusyuk Meski Berguyur Hujan

CAUSEWAY BAY – Perayaan Idul Fitri 1437 H di Hong Kong terasa begitu meriah dan khidmat. Sejak pagi, ribuan muslim dan muslimah telah mengumandangkan takbir, mengagungkan kebesaran Allah SWT. Meskipun hujan lebat mengguyur, tidak mengurungkan niat umat Islam untuk melaksanakan kewajiban di Negeri Beton.

Shalat berjamaah diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong di Victoria Park, Rabu (6/7). Sebagai imam dan khatib, Ustadz Rohimuddin Nawawi Jauhari dari Jakarta.  Dalam tausiahnya, Ustadz Rohimuddin mengingatkan jika hari itu adalah hari yang berbahagia, apapun keadaannya harus disambut gembira.

“Kita bergembira karena selama sebulan menahan nafsu dari makan dan minum. Selama sebulan kita mendekatkan hati kepada Allah agar memiliki jiwa yang penuh kasih dan berakhlak baik. Selama sebulan kita mengurangi waktu tidur untuk melaksanakan ibadah dan tadarus, sehingga kita menjadi manusia yang disiplin dan penuh tenggang rasa. Selama sebulan kita memelihara lidah untuk tidak bertutur kata kotor dan buruk. Hari ini kita menjadi orang yang hatinya tunduk, lidahnya lurus yang hanya berbicara kebaikan saja. Itulah imbalan dan balasan dari Allah terhadap apa yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan,” pesan Ustadz Rohimuddin.

Selain KJRI Hong Kong, beberapa lembaga lain juga memfasilitasi pelaksanaan shalat Idul Fitri di beberapa lokasi. Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong bekerjasama dengan beberapa organisasi seperti Islamic Union of Hong Kong dan Persatuan Organisasi Muslim Indonesia di Hong Kong (Posmih) menggelar pelaksanaan shalat Idul Fitri di Tai Po, Sha Tin, Tsuen Wan, dan Sheung Shui. Sedangkan Dompet Dhuafa Hong Kong menggelar Shalat Id di 5 lokasi: Ma On Shan, Tung Chung, Tai Wo Hau, Yuen Long, dan Tuen Mun.

Setelah shalat Id, KJRI Hong Kong melanjutkan dengan  kegiatan open house. “Idul Fitri tahun ini sangat berkesan bagi saya, khususnya karena hari ini kita melihat teman-teman semua sangat antusias untuk melakukan shalat Idul Fitri. Walaupun hujan deras, hujan angin bahkan petir teman-teman tetap semangat, tetap diam di tempat sampai dimulai,” ungkap Konsul Jenderal Chalief Akbar.

Ungkapan syukur senada disampaikan Koordinator Panitia Pelaksanaan Shalat Idul Fitri, Konsul Andry Indrady. Ia mengingatkan, hujan deras yang mengguyur harus disikapi secara positif.

“Kita melihat bahwa hujan pada hari ini sebagai sebuah keberkahan. Secara teknis memang ada sedikit kendala dalam hal pengaturan untuk shalat. Namun demikian, yang saya sangat apresiasi adalah semangat BMI (buruh migran Indonesia) yang sampai selesai shalat tetap ada. Mereka bahkan yang meminta shalat tetap dilanjutkan. Ini yang menurut saya sebuah hal yang patut disyukuri dan patut dibanggakan dari BMI kita di Hong Kong. Saya lihat hujan bukan kendala, tapi merupakan bukti bahwa   bagaimana Allah memuji keikhlasan kita untuk menerima apapun yang diberikan oleh Allah. Sepanjang masih tidak membahayakan, tetap kita lakukan. Intinya, hujan siapa takut!,” kata Andry. [hanna]