April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ikut Isbat Nikah, 302 Pasangan PMI Senang, Bisa Mendapat Buku Nikah dan Akte Kelahiran Anak-Anaknya Kelak

3 min read

JAKARTA – Pelayanan terpadu Isbat (pengesahan) Nikah pasangan suami istri dirasakan oleh para WNI yang ada di Tawau, Malaysia, mulai Senin (22/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023). Kehadiran negara bagi WNI yang kebanyakan para pekerja migran Indonesia (PMI) itu difasilitasi oleh Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, dan Direktorat Pelindungan WNI pada Ditjen Protokol dan Konsuler Kemenlu RI serta Ditjen Dukcapil Kemendagri RI, dan tentunya dari Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang bertindak sebagai Hakim untuk Isbat Nikah.

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil) pada Ditjen Dukcapil, Handayani Ningrum; Konsul RI Tawau Heni Hamidah, Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat Gunawan Sulaeman beserta anggota Tim, pejabat Direktorat Pelindungan WNI Kemenlu, beserta pejabat Bidang Agama Kerajaan Negeri Sabah Wilayah Tawau Tuan Kahar dan Pejabat Perlindungan Perempuan dari Kerajaan Negeri Sabah Datuk Hj. Hamisa Samad.

Direktur Dafdukcapil Handayani Ningrum mewakili Ditjen Dukcapil menyampaikan, pelayanan terpadu ini sangat bagus dilakukan, lantaran di saat yang sama WNI yang tidak punya data sama sekali dibuatkan nomor induk tunggal (NIT), dan anak-anak juga mendapat akta kelahiran dari Ditjen Dukcapil.

“Juga terjadi perubahan status pada elemen data dari belum kawin menjadi kawin, baik pada database kependudukan maupun data di pihak Imigrasi-nya juga bisa diubah status perkawinannya. Minta satu dapat banyak, inilah salah satu manfaat pelayanan terintegrasi dan terpadu,” kata Direktur Handayani Ningrum.

Ia pun mengimbau WNI yang ada di luar negeri untuk tertib adminduk. “Salah satunya peristiwa pernikahan seharusnya dilaksanakan dari awal secara tercatat di negara supaya sebuah keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak terjamin hak-haknya sebagai warga negara,” kata Ningrum.

Output pelayanan Isbat Nikah berupa perubahan elemen data peserta isbat dari belum kawin menjadi kawin pada database dengan menuliskan Nomor Surat Penetapan Isbat Nikah dari Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Menurut Direktur Ningrum, mestinya dalam perubahan elemen data yang diinput adalah Nomor Buku Nikah. Namun karena pelayanan terpadu ini belum melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama, maka solusinya sementara ditulis Nomor Surat Penetapan Isbat Nikah. “Apabila Buku Nikah sudah terbit, maka diganti dengan Nomor Buku Nikah. “Selanjutnya output pelayanan terpadu juga perubahan status anak pada akta kelahiran semula anak seorang ibu menjadi anak ayah dan ibu,” jelas Ningrum.

Adapun jumlah peserta Isbat Nikah pada kesempatan ini berjumlah 302 pasangan dan sejumlah anak. Sampai hari kedua sudah selesai sidang isbat sebanyak 115 pasangan dan dicetak akta kelahiran sebanyak 150 anak. Namun, kata Ningrum, untuk sementara output akta kelahiran belum bisa diberikan. “Baru sebatas input data anak ke dalam database yang oleh KRI Tawau diberikan Bukti Pelaporan Kelahiran. Nanti setelah aplikasi diaktifkan dengan tanda tangan elektronik, maka bukti pelaporan kelahiran dimaksud dapat segera ditukar dengan akta kelahiran yang sudah merupakan anak ayah dan ibu,” tutur Ningrum lebih jelas lagi.

Selain itu, hasil dari kerja Tim Dukcapil selama dua hari adalah pemberian NIT sebanyak 188 orang dan perekaman Biometrik 125 orang.

Para WNI di Tawau sangat berterima kasih dengan adanya program ini, mereka sangat senang dan antusias dan merasa sangat diperhatikan oleh Pemerintah RI. Salah satunya adalah pasangan Nurdin dan Mulyati, PMI asal Jeneponto Makassar-Sulawesi Selatan yang ditemui bersama anaknya.

“Terima kasih kami untuk Dukcapil Kemendagri, Kemenlu dan Mahkamah Agung dalam hal ini Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang telah bekerja sama menyelenggarakan acara ini. Kami senang perkawinan kami resmi tercatat dan anak kami pun mendapat akta kelahiran. Kami bahagia sekali dan di sini juga disediakan tempat berfoto, kami berasa seperti pengantin baru,” tutur Nurdin penuh senyum bahagia. Dukcapil. []

Advertisement
Advertisement