Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Jamaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia Tembus 400 Orang
JAKARTA – Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, mengumumkan jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci. Total, kata Akhmad Fauzin, jumlahnya mencapai 410 orang.
Menurut Fauzin, “Hingga tanggal 5 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jumlah jemaah yang meninggal dunia sebanyak 410 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 30°C hingga 41°C.”
Sementara itu, terdapat 403 jemaah haji yang sakit dan sedang menjalani perawatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 394 jemaah dirawat di Makkah, 3 dirawat di Madinah, dan 6 di Jeddah. Mereka menerima perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.
Saat menunggu kepulangan, Fauzin mengingatkan para jemaah untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh petugas kesehatan haji. Para jemaah disarankan untuk minum air secara teratur tanpa menunggu haus dan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan aktivitas di luar hotel.
“Ikuti juga asupan makanan yang seimbang dan pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Ketika tiba saatnya untuk kembali ke Tanah Air, pastikan kondisi kesehatan Anda tetap prima,” tambahnya.
Fauzin juga menyampaikan bahwa pada fase kepulangan jemaah, sejak tanggal 4 Juli 2023, sebanyak 12.604 jemaah gelombang pertama telah tiba di Tanah Air.
“Pada hari ini, 6 Juli 2023, sebanyak 6.820 jemaah telah diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menuju Tanah Air. Jumlah ini setara dengan 18 kelompok terbang (kloter),” ungkap Fauzin.
Lebih lanjut, untuk rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada Jumat (07/07/2023), terdapat total 6.138 orang yang akan berangkat, yang terbagi dalam 16 kelompok terbang (kloter).
Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 8 sebanyak 405 orang
Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 11 sebanyak 393 orang
Debarkasi Solo (SOC) 10 sebanyak 360 orang
Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 9 sebanyak 400 orang
Debarkasi Balikpapan (BPN) 1 sebanyak 299 orang
Debarkasi Palembang (PLM) 2 sebanyak 360 orang
Debarkasi Surabaya (SUB) 9 sebanyak 450 orang
Debarkasi Aceh (BTJ) 4 sebanyak 393 orang
Debarkasi Batam (BTH) 8 sebanyak 374 orang
Debarkasi Medan (KNO) 4 sebanyak 360 orang
Debarkasi Surabaya (SUB) 10 sebanyak 450 orang
Debarkasi Makassar (UPG) 5 sebanyak 393 orang
Debarkasi Solo (SOC) 11 sebanyak 360 orang
Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 10 sebanyak 374 orang
Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 11 sebanyak 393 orang; dan
Debarkasi Batam (BTH) 8 sebanyak 374 orang []