April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Istiqamah, Rasulullah Selalu Mengamalkan Hal Ini Setiap Pagi

2 min read

JAKARTA – Nabi menyebut bahwa waktu pagi adalah waktu yang istimewa. Dalam sebuah hadits, Nabi menekankan agar umatnya melaksanakan ibadah di waktu pagi.

Disebutkan dalam sebuah riwayat, sebagai berikut;

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari).

Riwayat di atas tegas memberitahu umat manusia agar memanfaatkan waktu pagi dengan berdoa dan mengamalkan kebaikan. Sebagaimana telah dilakukan diri Nabi, beliau mengamalkan doa khusus saatbriba waktu pagi ini.

Imam An-Nawawi mengutip doa pagi Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:

Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.

Artinya: “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur”. (lihat Imam an-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman: 64). Amin.[]

Advertisement
Advertisement