August 27, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jajaki Peluang Eksport, Komunitas UMKM Sidoarjo Sambangi KJRI Hong Kong

2 min read

HONG KONG – Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Vietnam, business trip internasional BPC HIPMI Sidoarjo berlanjut ke Hong Kong sebagai destinasi strategis berikutnya.

Pada 30 April 2025, delegasi BPC HIPMI Sidoarjo melakukan kunjungan resmi ke Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong dan diterima langsung oleh Aldin Jauhari, Konsul Atase Perdagangan RI di Hong Kong.

Dalam pertemuan tersebut, Aldin Jauhari menekankan pentingnya kesiapan produk lokal untuk memasuki pasar internasional.

“Kami mendorong para pelaku usaha Indonesia untuk aktif memanfaatkan platform INAExport sebagai sarana promosi dan transaksi ekspor. Untuk produk makanan, perlu diperhatikan bahwa pasar di Hong Kong sangat ketat terhadap standar kandungan bahan dan masa kedaluwarsa. Idealnya, produk memiliki masa simpan minimal 1,5 hingga 2 tahun agar dapat bersaing dan memenuhi standar distribusi modern,” jelasnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya penampilan produk sebagai faktor penentu di pasar internasional.

“Kita bisa belajar dari produk-produk asal Thailand dan Singapura yang selalu unggul dalam desain kemasan. Tampilan luar yang menarik dan profesional menjadi nilai tambah yang sangat diperhitungkan oleh buyer di sini,” tambahnya.

Sebagai informasi strategis, Aldin juga menyampaikan bahwa Hong Kong memiliki lebih dari 170 ribu Warga Negara Indonesia (WNI). Sebagian besar di antaranya adalah pekerja migran yang menjadi konsumen aktif produk-produk Indonesia.

“Populasi WNI ini adalah captive market yang sangat potensial. Jika dikembangkan dengan pendekatan yang tepat, pelaku usaha Indonesia bisa menjadikan Hong Kong sebagai gerbang ekspor yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana, Yusuf Dhiyauddin Robbani, menyebut bahwa kunjungan ke Hong Kong menjadi nilai tambah yang signifikan bagi peserta business trip.

“Kami melihat langsung bagaimana Hongkong menjadi tempat bertemunya berbagai pelaku industri dari seluruh dunia. Dari pertemuan dengan Atase Perdagangan, kami memperoleh wawasan praktis seputar regulasi, strategi ekspor, hingga pentingnya branding dalam memasuki pasar global,” jelasnya.

Ia juga menyatakan bahwa para peserta sangat antusias mendapatkan arahan dan informasi langsung dari pejabat KJRI, yang selama ini menjadi garda depan diplomasi ekonomi Indonesia.

“Kami tidak hanya pulang dengan kartu nama, tapi juga dengan pemahaman yang lebih konkret tentang bagaimana membawa produk lokal masuk ke sistem perdagangan internasional,” tambah Dhiyak.

Ketua Umum BPC HIPMI Sidoarjo, Zakaria Dimas, menegaskan bahwa kunjungan ke KJRI Hong Kong memperkuat komitmen HIPMI untuk menjadi jembatan antara pelaku usaha daerah dengan pasar global.

“Kegiatan ini memperkuat posisi HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah dalam membina pelaku usaha muda. Kami ingin menunjukkan bahwa pengusaha dari Sidoarjo siap bertransformasi dan bersaing di pasar global, tidak hanya dengan semangat tapi juga dengan strategi yang terarah,” kata Zakaria Dimas yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo itu.

Saat ini, Sidoarjo memiliki kekayaan sumber daya ekonomi yang luar biasa. Dengan berbagai macam para pelaku usaha harus bisa mendapatkan informasi dan akses pasar secara luas.

HIPMI Sidoarjo, sebagai organisasi pengusaha muda yang konsen dalam menciptakan ekologi ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Sidoarjo, juga menyampaikan komitmennya untuk terus membantu pelaku UMKM agar dapat memperkuat jaringan bisnis dan memahami regulasi ekspor ke luar negeri.

“Kami ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan di pasar domestik, tetapi juga naik kelas, menembus pasar global,” tutup Zakaria Dimas. []

 

Advertisement
Advertisement