May 10, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jalan Panjang Khofifah dari Dua Kali Gagal Hingga Dilantik Menjadi Gubernur Jawa Timur

3 min read

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur telah berpindah tangan. Pada Rabu (13/02/2019), Presiden Indonesia, Joko Widodo, telah melantik gubernur pengganti Soekarwo.Sebagai gantinya, posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim diisi oleh Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Sebelum akhirnya resmi dilantik, Khofifah rupanya harus menempuh perjalanan panjang dan berliku. Pasalnya, wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini harus gagal berulang kali. Tak cukup sekali ia berusaha menduduki posisi Gubernur Jatim itu.

Khofifah pertama kali bersaing di Pilgub Jatim pada tahun 2008 lalu. Pada saat itu, ia bersaing dengan empat pasangan calon yang lain. Namun, ia akhirnya harus menempuh persaingan ketat dengan Soekarwo dan Saifullah Yusuf di putaran kedua. Khofifah lantas gugur dikalahkan oleh pasangan KarSa tersebut dengan perolehan suara 49,89 persen. Sementara KarSa unggul dengan 50,11 suara.

Tak menyerah, Khofifah kembali maju melawan Soekarwo yang kala itu kembali mencalonkan diri untuk periode kedua. Sayang, ambisi Khofifah untuk bisa menjadi Gubernur Jatim yang kedua kalinya, masih harus gagal. Ia dikalahkan Soekarwo dengan perolehan suara 37,62 persen. Sementara Soekarwo dan Saiful mendapatkan perolehan suara 47,25 persen.

Perjuangan Khofifah sempat vakum dengan diangkatnya dirinya menjadi Menteri Sosial di era pemerintahan Presiden Jokowi. Ia menjabat sebagai Menteri Sosial pada 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018. Khofifah lantas pamit untuk kembali bertaruh di Pilgub Jatim 2018.

Kesabaran Khofifah berbuah manis. Membawa Emil Dardak yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Trenggalek, Khofifah berhasil meraih kemenangan. Dalam Pilgub Jatim 2018 ini, Khofifah maju melawan Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.

Khofifah berhasil unggul dengan perolehan suara 53,55 persen. Sementara Gus Ipul dan Puti hanya mendapatkan suara 46,45 persen.

Usai resmi dilantik nantinya, Khofifah dan Emil akan diarak untuk mengelilingi Surabaya hingga menuju Kantor Gubernur Jawa Timur. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ini akan disambut dengan beberapa simpatisan yang sudah menunggu kedatangan mereka. Sejumlah personel kepolisian juga sudah dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan arak-arakan.

Menukil pemberitaan Jatim Now, rute arak-arakan yang akan dilalui dari masjid Al Akbar menuju Tugu Pahlawan. Kemudian dari Tugu Pahlawan akan diarak kembali menuju Gedung Negara Grahadi.

Rangkaian arak-arakan dalam rangka penyambutan Khofifah-Emil tersebut, diantisipasi oleh Satuan Lalulintas Polrestabes Surabaya serta di back up oleh Satlantas Polresta Sidoarjo.

“Kami mohon kesadaran para penguna jalan di titik titik pengalihan arus lalu lintas yang kami lakukan besok,” kata KBO Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Suud kepada jatimnow.com, Rabu (13/2/2019).

Berikut rencana pengamanan lalu lintas:

Dari Bandara Juanda menuju ke Ponpes Ammanatul Ummah Jalan Siwalan Kerto melalui Protokol A Yani

Bandara Juanda – turun Tol Waru – Bundaran Waru – Jalan A Yani – putar balik di pos 1.1 G – Jalan A Yani – Pos tl depan BRI Siwalan Kerto belok kiri – Jalan Jemur Andayani – Jalan Siwalan Kerto Utara – Ponpes Amannatul Ummah.

Dari Ponpes Ammanatul Ummah – Jalan Siwalan Kerto Utara – Jalan Jemur Andayani – Jalan A Yani – Bundaran Waru – Lingkar Emas Jalan Taman Indah – Jalan Raya Pagesangan – Masjid Al Akbar.

Dari Masjid Al Akbar menuju ke Tugu Pahlawan

Masjid Al Akbar – Jalan Gayung Sari Barat – Jalan Frontage Road Sisi Barat – Jalan A Yani – Jalan Wonokromo – Jalan Darmo – Jalan Basuki Rahmad – Jalan Embong Malang – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Pahlawan – Tugu Pahlawan.

Arak-arakan dari Tugu Pahlawan menuju ke Grahadi

Tugu Pahlawan – Jalan Pahlawan – Jalan Gemblongan – Jalan Tunjungan – Jalan Gubernur Surya – Grahadi .

“Khusus di Jalan Tunjungan diperkirakan akan ditutup. Penutupan kurang lebih dua jam layaknya acara mlaku-mlaku nak Tunjungan itu,” katanya.[]

Advertisement
Advertisement