JAMBORE KOMUNITAS AS2in1 BARENG NOAH: ”KITA JAMIN BAKALAN SERU!”
3 min readGrup band NOAH siap tampil menggelar konser di Hong Kong, 9 Oktober nanti. Inilah puncak dari kegiatan Jambore Komunitas As2in1 yang dihelat Telekomunikasi Indonesia International (Telin). Saat diwawancara Apakabar Plus, Ariel dkk menjamin acara Jambore Komunitas nanti bakalan seru dengan kehadiran mereka.
Apa arti Hong Kong bagi perjalanan musik NOAH?
Ariel: Kalau untuk perform, Hong Kong buat saya adalah suatu tempat yang komunitas Indonesianya seru. Uniknya, dulu waktu masih di Peterpan, kita pernah main dua kali sehari di Hong Kong. Sebelumnya, tidak pernah kita sehari main dua kali.
Menurut sebuah riset kecil-kecilan, NOAH adalah grup band paling ditunggu kehadirannya di Hong Kong…
Ariel: Ah, masa sih kita ditunggu-tunggu? Biasanya, yang paling ditunggu itu yang paling jarang datang, hehe. Tahun 2012, ketika launching NOAH, kami memang belum puas saat main di Hong Kong, karena cuma sebentar. Waktu itu sempat ada pemikiran, ”Wah, kita harus balik lagi ke sini nih.” Alhamdulillah, kesampaian.
Memangnya, apa sih kelebihan NOAH sehingga disukai fans?
Ariel: Saya pribadi menganggap, semua musik bagus. Tapi teknis mungkin bisa jelek dan membedakan. Saya lihat, teman-teman di Hong Kong sangat menghargai musik. Antusiasme mereka terhadap musik tinggi banget.
NOAH barusan merilis album Sings Legend dengan lagu Sajadah Panjang sebagai single pertama. Apa pertimbangannya?
Ariel: Soal Sajadah Panjang, sebenarnya bukan keinginan kita. Musica yang punya ide, dan kita juga nggak mikir ke depannya bakal disukai. Proses pembuatan klipnya juga cepet, hanya beberapa hari. Tidak seperti lagu-lagu lain yang bisa satu bulan.
Uki: Kita juga nggak ada ekspektasi macam-macam atas lagu tersebut. Tapi, setelah Sajadah Panjang kita lempar ke pasar dan muncul di radio, ternyata responsnya bagus. Kita juga nggak berpikir akan membawakan lagu itu off air, tapi ternyata banyak penonton yang teriak minta lagu itu dibawain. Responnya luar biasa!
Artinya, lagu-lagu masa lalu masih punya tempat ya…
Ariel: Lagu yang bagus tidak akan pernah mati, hanya ’sound’-nya yang ketinggalan jaman. Makanya, terkait lahirnya Sings Legend, awalnya kita ada pemikiran tentang musisi jaman dulu. Tentang royalti dan segala macam. Akhirnya, kita coba bikin semacam tribute buat mereka. Kita yakin, album ini tidak akan pernah sia-sia kalo kita bikin. Lalu, kita kasih ide ke Musica. Responsnya cepet, sehingga bisa langsung digarap. Yang agak lama proses pemilihan lagunya. Siapa saja, karena legenda musik Indonesia itu kan banyak banget.
Kenapa Sajadah Panjang masuk pilihan?
Ariel: Dulu, sejak jaman Peterpan, setiap bulan Ramadhan terkadang kita mengisi acara di televisi dan ada permintaan bawain lagu-lagu religi. Dari dulu seringnya bawain Sajadah Panjang. Cuma, dalam kaitan album Sings Legend, kita mikirnya bukan karena Sajadah Panjang itu lagu religi, melainkan lebih ke lagu legendarisnya Bimbo.
Terkait konser di Hong Kong Oktober nanti, ada fasilitas khusus yang NOAH minta?
Ariel: Begini. Mengingat hanya bisa menampung 6.000 penonton dalam dua sesi (per sesi 3.000-an penonton), kita sangat excited, mulai dari song list, dari arrangement. Kita pengin bikin fresh suasana tanpa menghilangkan ciri khas lagu-lagunya. Pokoknya, kita siap memberikan yang terbaik buat teman-teman di Hong Kong.
David: Kita sangat concern dengan persiapan panggung, karena kepuasan penonton adalah prioritas. Apalagi, yang namanya pertunjukan kan udah nggak kayak jaman dulu. Orang udah sering nonton dan nyimak konser dengan browsing di internet. Mereka udah terbiasa dengan light show dan lain-lain. Terkadang di situ kita terhalang. Untuk di Hong Kong, kita pengin lighting dan sound-nya bagus.
Bakal ada kejutan buat teman-teman di Hong Kong?
Ariel: Yang pasti, kita coba beberapa konsep lampu. Di lagu-lagunya nanti juga akan ada beberapa gimmick. Kita sesuaikan dengan situasi. Pokoknya, kita jamin bakalan seru!
(yuni)