Jangan Khawatir Putus Ditengah Jalan, Sebab Allah Telah Menjamin Rezeki Penuntut Ilmu
JAKARTA – Ada banyak keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang menyibukkan dirinya dalam menuntut ilmu. Mulai dari ditinggikan derajatnya, dimudahkan jalan menuju surga, dan sebagainya.
Namun ternyata banyak orang di luar sana yang masih ragu akan jaminan Allah SWT tentang rezeki para penuntut ilmu, sehingga keraguan mereka menyebabkan hilangnya motivasi dalam mencari ilmu dengan alasan orang tua tidak mampu dan sebagainya.
Dikutip dari Bincangsyariah.com, Allah SWT memuliakan hamba-Nya yang menyibukkan diri dalam menuntut ilmu, dikarenakan hanya dengan ilmulah seorang hamba mengenal Tuhannya. Bahkan Allah berjanji menjamin rezeki pencari ilmu. Di dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW banyak yang menjelaskan keutamaan-keutamaan para pencari ilmu.
Nabi SAW dalam Musnad Asy Syihab karya Muhammad Al Qudha’i diriwayatkan oleh Sayyidina Zaid bin Haritsah:
Artinya : Barangsiapa yang mencari ilmu, maka Allah SWT akan menjamin dengan rezeki-Nya.
Nabi Muhammad SAW memberikan kabar bahwasanya Allah SWT akan menjamin rezeki pencari ilmu, maka tidak sepatutnya bagi para pencari ilmu khawatir akan rezeki yang akan mereka dapatkan. Dan hendaknya seorang pencari ilmu fokus dengan ilmunya.
Jaminan Allah SWT yang diberikan kepada pencari ilmu adalah rezeki yang memiliki hubungan dengan kebahagiaan, kemuliaan, dan keselamatan dari tabir Allah SWT. Para pencari ilmu mendapatkan rezeki yang menyenangkan tanpa ada hijab (tabir penutup antara seorang hamba dengan Tuhannya) di dunia, tanpa ada pertanyaan, dan perhitungan, serta hukuman di akhirat.
Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata: “Pusatkanlah perhatianmu kepada hal-hal yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkan diri untuk memikirkan rezeki yang sudah dijamin Allah kepadamu. Rezeki dan ajal adalah perkara yang telah dijamin, maka selama masih ada umur, rezeki pun akan ada.”
Allah SWT memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya dan tidak dapat seseorang itu beribadah tanpa ilmu, maka mencari ilmu adalah perkara yang wajib bagi seorang hamba.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Hud ayat 6:
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Allah SWT memberi rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya. Tak ada satupun makhluk yang luput dari perhatian dan pemeliharaan-Nya, baik itu makhluk yang taat ataupun makhluk yang bermaksiat, baik itu makhluk yang berukuran besar ataupun sangat kecil, semuanya dalam jaminan Allah Ta’ala.
Tidak akan pernah ada satu makhluk pun yang mampu menjamin rezekinya sendiri.
Nabi Sulaiman As. diberikan pilihan oleh Allah SWT untuk memilih antara ilmu, harta, dan tahta (pangkat). Lantas, Nabi Sulaiman memilih ilmu. Karena itu Allah SWT anugerahkan kepadanya harta dan tahta (kekuasaan). Percayalah, ketika kita memilih ilmu sebagai tujuan pencarian kita, niscaya Allah SWT akan permudah urusan dunia kita. []