Jangan Salah Makan, Ada Sederet Jamur yang Paling Mematikan di Dunia
HONG KONG – Umumnya jamur digunakan sebagai bahan masakan atau penyedap rasa alami. Namun, jangan salah ada puluhan spesies jamur beracun mematikan di dunia. Sekitar 70 hingga 80 spesies di antaranya paling mematikan dan sangat fatal jika dikonsumsi.
Berdasarkan manfaatnya, jamur dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Pertama yaitu jamur edibel (semua jenis jamur yang bisa dimakan), kedua adalah jamur obat, serta ketiga merupakan jenis jamur beracun.
Uniknya dalam beberapa kasus, jenis jamur beracun dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Misalnya seperti lingzhi, maitake, dan enokitake. Jenis jamur beracun tersebut harus diolah dengan metode tertentu, sehingga aman dikonsumsi manusia.
Bagi kamu penggemar jamur harus tahu betul ciri-ciri jamur beracun dan mematikan di dunia.
Ciri-ciri jamur beracun
Dikutip dari laman Britannica, Jumat (12/05/2023), berikut ciri-ciri jamur beracun:
- Jenis jamur beracun akan tumbuh di tempat kotor
- Memiliki aroma busuk atau amonia
- Warna tubuh buah sangat bervariasi. Misalnya berwarna merah, kuning terang, putih, hitam legam, hingga jingga
- Di bagian pangkal batang biasanya terdapat cincin atau cawan
- Akan meninggalkan noda hitam atau biru saat dipotong dengan pisau stainless steel
- Mengalami perubahan warna ketika dimasak.
Apa saja jenis jamur mematikan di dunia? Berikut daftar jamur mematikan di dunia.
Jamur beracun dan mematikan di dunia
- Jamur Death Cap
Jamur ini bernama latin Amanita phalloides dan mungkin adalah jenis jamur beracun paling mematikan dari semua jamur. Death cap adalah spesies jamur beracun yang dapat ditemui di seluruh Eropa. Bentuknya mirip dengan jamur jerami yang dapat dimakan.
Amatoksin pada jamur paling beracun death cap ini tahan terhadap panas saat dimasak, dan jika sampai tertelan atau termakan, maka racun jamur ini akan dengan cepat merusak sel-sel di seluruh tubuh. Gejala keracunan jamur ini biasanya akan muncul dalam waktu 6-12 jam.
Jika jamur beracun ini tertelan, gejala yang dialami seperti rasa nyeri perut yang hebat, muntah, dan diare disertai darah, hilangnya cairan tubuh dengan cepat yang ditandai rasa haus yang hebat.
Tanda-tanda keracunan jamur juga akan dirasakan pada beberapa organ tubuh, seperti hati, ginjal dan sistem saraf pusat, termasuk penurunan keluarnya urine dan penurunan gula darah dengan drastis.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan orang yang mengalami keracunan jamur death cap ini dapat mengalami koma dan kematian. Catat sejarah menunjukkan Paus Clement VII meninggal karena keracunan jamur death cap. Jamur paling beracun ini juga diduga menjadi penyebab kematian Kaisar Romawi Claudius pada tahun 54 M.
- Jamur Conocybe Filaris
Little brown mushroom atau dikenal juga dengan sebutan Conocybe filaris, merupakan satu dari sekian banyaknya jenis jamur beracun di dunia. Mereka bisa dengan mudah ditemukan di Pacific Northwest, Amerika Serikat.
Little brown mushroom memiliki kandungan mikotoksin. Orang yang mengonsumsinya akan mengalami gangguan organ pencernaan yang sangat fatal.
Biasanya gejala gangguan organ pencernaan ini muncul 6 hingga 24 jam setelah jamur itu ditelan. Efek paling parahnya pasien yang tidak sengaja mengonsumsinya akan mengalami gagal hati dan ginjal.
- Jamur Podostroma Cornu-damae
Podostroma Cornu-damae juga menjadi jamur yang tersebar luas di Jepang dan termasuk jamur beracun dan paling mematikan di Dunia.
Jamur yang berasal dari genus Podostroma ini memiliki bentuk yang unik dan memiliki warna merah menyala yang menarik mata. Selain itu, jamur ini sudah menyebabkan berbagai macam kasus keracunan di Jepang yang cukup fatal, meskipun tidak pernah menyebabkan kematian.
- Jamur Webcap
Webcap atau Cortinarius rubellus memiliki warna cokelat-jingga di bagian topi dan cokelat di bagian batang. Bentuk topinya seperti payung dengan tekstur permukaan yang mulus.
Sekilas tampilannya seperti jamur edible, padahal kadar senyawa toksinnya sangat tinggi. Di dalamnya ada kandungan orllanine yang bisa mengakibatkan kematian dalam tiga minggu.
- Jamur Galerina Marginata
Galerina marginata atau yang juga disebut dengan Autumn Scalp ini menjadi salah satu jamur berbahaya yang tersebar di Amerika Utara, Eropa, Jepang dan Australia. Jamur ini mempunyai warna coklat keputihan dan mampu tumbuh antara 1,7 hingga 4 cm pada batang pohon pinus lapuk.
Sementara racun yang terkandung dalam adalah amatoxin yang mana mampu menyebabkan kerusakan liver dan bertanggung jawab atas beberapa kasus kematian yang ada di Eropa.
- Jamur Destroying Angels
Destroying Angels adalah spesies jamur dari genus Amanita, jamur dengan ciri warna putih yang menyelimuti seluruh bagian. Jamur ini sangat beracun dan bentuknya sangat mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan dan jamur padang rumput.
Oleh karena tampilannya yang mirip dengan jamur kancing, seringkali jamur putih beracun ini dikumpulkan secara tidak sengaja. Salah satu spesies jamur Destroying Angels ini, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur Amerika Utara yang paling beracun. Gejala keracunan jamur ini membutuhkan waktu selama 5 sampai 24 jam. Gejala keracunan jamur ini antara lain muntah, delirium, kejang, diare, gagal hati dan ginjal, dan sering menyebabkan kematian.
- Jamur Fly Agaric
Memiliki nama latin Amanita muscaria, kamu juga harus menghindari jamur satu ini, ya. Bentuknya memang menawan dengan topi berwarna merah, dan bintik kecil serta batang putih.
Saat melihatnya, kamu akan teringat pada ilustrasi jamur di cerita dongeng. Namun jangan salah, jamur ini sangat beracun karena mengandung asam ibotenic dan muscimol. Keduanya bisa mengakibatkan gangguan sistem saraf, diare, hingga halusinasi.
- Jamur Clitocybe Dealbata
Clitocybe dealbata termasuk jenis jamur yang tersebar di Eropa dan Amerika Utara, terutama hidup pada area padang rumput. Bentuk fisik dari jamur ini seperti corong dengan warna putih dan mampu tumbuh hingga berukuran 2-4 cm.
Sedangkan racun yang terkandung di dalamnya berupa muscarine, yang mana menyebabkan keringat berlebih, mual dan diare, maka dari itu jamur ini juga sering disebut dengan sweating mushroom.
- Jamur Jack o’Lantern
Jack O Lantern atau yang juga disebut dengan Omphalotus olearius merupakan jenis jamur beracun yang tersebar di area hutan Eropa dan juga ditemukan di Afrika Selatan serta Amerika Serikat. Spesies jamur ini memiliki warna orange kecoklatan serta memiliki bentuk seperti jamur chanterelles yang dapat dimakan.
Racun yang terkandung dalam jamur ini adalah Illudin S, di mana racun ini dapat mengakibatkan gejala muntah, diare dan keram pada tubuh, hingga kematian.
Demikian jenis jamur beracun yang paling mematikan di dunia. Dengan mengenal beberapa di antaranya, kita dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari jamur tersebut bila dikonsumsi. []