November 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jangan Tertukar, Begini Perbedaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf

4 min read

JAKARTA – Berbagi kepada mereka yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan merupakan perbuatan yang sangat mulia. Ketika kita berbagi, tanpa disadari kita juga ikut membantu saudara-saudara kita, khususnya sesama umat muslim. Dengan membantu orang lain, plus membuat diri kita ikut bahagia dengan meringankan beban orang lain.

Dalam agama Islam, membantu orang lain dan berbagi adalah hal yang sangat dianjurkan. Bahkan Allah SWT menegaskan bahwa siapapun hambanya yang memberikan sebagian hartanya kepada pihak yang membutuhkan akan mendapatkan ganjaran berupa pahala yang besar.

Dalam pembahasan berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Yang semoga dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Perbedaan Sedekah Infaq Wakaf Zakat

Allah SWT berfirman:

aaminuu billaahi wa rosuulihii wa angfiquu mimmaa ja’alakum mustakhlafiina fiih, fallaziina aamanuu mingkum wa angfaquu lahum ajrung kabiir

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 7)

Tidak hanya itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihu wasallam juga mengatakan bahwa mereka yang membuat orang lain bahagia, maka kelak akan berbahagia pada hari kiamat kelak.

“Barangsiapa yang menjumpai saudaranya yang Muslim dengan (memberi) sesuatu yang disukainya agar dia gembira, maka Allah akan membuatnya gembira pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

Berbicara soal bebagi, kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah berbagi dalam Islam, seperti sedekah, infaq, wakaf, dan zakat. Meski tujuannya adalah sama yakni berbagi, namun baik itu sedekah, infaq, wakaf dan juga zakat memiliki pengertian yang berbeda lho! Apa bedanya?

 

Pengertian Zakat

Zakat adalah proses dimana seorang umat membersihkan diri. Sedangkan dalam arti luas, adalah sebagian harta yang harus kita berikan kepada orang lain. Zakat ini hukumnya adalah wajib, dan menjadi bagian dari rukun Islam.

Contoh zakat yang wajib dikeluarkan adalah Zakat Fitrah. Jumlah zakat fitrah yang dikeluarkan dalam kategori makan pokok adalah beras seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat disesuaikan dengan harga berat yang di konsumsi.

Selain zakat fitrah, ada pula zakat mal yaitu zakat penghasilan dari hasil perniagaan, hasil laut, dan pertanian. Masing-masing dari zakat memiliki perhitungannya tersendiri. Contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun.

 

Pengertian Wakaf

Hampir semua umat muslim pasti pernah mendengar istilah wakaf, namun masih ada beberapa yang belum memahami betul apa itu wakaf dan tidak sedikit yang belum melaksanakan wakaf. Istilah wakaf ini berasal dari bahasa Arab yakni “Waqf” yang artinya adalah menahan. Secara umum, wakaf adalah menahan harta milik pribadi, kemudian memberikan atau menyedekahkannya untuk kepentingan umat.

Pada peruntukannya, wakaf terbagi atas dua, adalah wakaf ahli yang diperuntukkan bagi kepentingan di dalam lingkungan keluarga atau masih di lingkungan kerabat sendiri dan wakaf khairi atau kebajikan yang diberikan untuk kepentingan atau dan kemasyarakatan.

Sedangkan untuk penggunaan harta yang diwakafkan terbagi atas dua yaitu harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat dan dapat digunakan secara langsung, contohnya seperti rumah sakit dan sekolah. Kemudian ada harta wakaf yang ditujukan untuk penanaman modal dalam produksi barang dan pelayanan.

Dengan begitu, pengertian wakaf tidak memiliki artian tanah kosong atau bangunan yang tidak berpenghuni saja, namun juga dalam artian dalam bentuk lain yang berguna bagi kepentingan orang banyak.

 

Pengertian Infaq

Infaq adalah membelanjakan atau mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki untuk kepentingan agama. Sama seperti sedekah, infaq ini juga tidak memberikan batasan jumlah atau menentukan waktunya.

 

Pengertian Sedekah

Istilah sedekah berasal dari kata bahasa Arab yakni “Shidqo” yang berarti benar. Dalam Islam, sedekah adalah pemberian yang dilakukan seorang muslim kepada muslim lainnya.

Berbeda dengan zakat, sedekah ini dapat dilakukan kapan saja, seperti keutamaan sedekah di hari Asyura dan kamu bisa memberikan apa saja asal dilakukan dengan ikhlas, dan bukan dengan tujuan untuk riya atau pamer.

Sedekah ini tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah.

Dzikir pun termasuk dalam sedekah. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar sedekah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri sedekah.” (HR Muslim)

 

Perbedaan Sedekah Infaq Wakaf Zakat 

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Tabassumuka fii wajhi akhika laka shodaqotun

“Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (HR. Tirmidzi)

 

Pada dasarnya wakaf, zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan suatu pemberian (tabarru’) untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah.

Adapun perbedaannya:

Dari sisi hukum, wakaf, infak, dan sedekah hukumnya sunnah yang jumlah, waktu, dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel). Sedangkan zakat hukumnya wajib yang jumlah (nishab), waktu (haul), dan penerimanya (mustahiq) sudah ditentukan.

Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan. Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahiq). []

Sumber Islamic Base

Advertisement
Advertisement