November 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jenis Obat yang Tidak Boleh Diminum Bareng Kopi

3 min read

JAKARTA – Ritual pagi minum kopi dilanjutkan dengan ke kamar mandi. Kedengarannya familier? Itu adalah kebiasaan umum bagi banyak dari kita. Namun tahukah Anda bahwa kopi tidak hanya meningkatkan kewaspadaan di pagi hari tetapi juga menstimulasi sistem pencernaan Anda, memengaruhi laju pencernaan dan penyerapan berbagai zat dari makanan?

Efek stimulasi kafein ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu, seperti zat besi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kopi atau teh hitam setelah makan makanan berlemak.

Selain itu, kafein dapat berinteraksi dengan berbagai obat sehingga memengaruhi penyerapan dan aktivitasnya. Mari jelajahi beberapa interaksi mengejutkan dengan perawatan yang sudah dikenal:

 

  1. Antidepresan

Penggunaan antidepresan telah melonjak dalam beberapa dekade terakhir, dan menjadi obat yang paling umum digunakan oleh orang-orang berusia 20-an dan 30-an. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk memahami bagaimana kopi dapat memengaruhi penyerapan dan efektivitasnya.

Kafein diketahui mempengaruhi penyerapan antidepresan tertentu, seperti fluvoxamine, amitriptyline, escitalopram, dan imipramine. Dalam beberapa kasus, kafein dapat mengurangi penyerapan zat aktif dari obat tersebut. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa fluvoxamine dapat meningkatkan respons tubuh terhadap kafein, mengurangi efek samping seperti insomnia dan peningkatan detak jantung. Jika Anda sedang mengonsumsi antidepresan, tunggu setidaknya satu jam setelah meminumnya sebelum menyeruput kopi atau berkonsultasi dengan ahli medis yang berkualifikasi.

 

  1. Obat Tekanan Darah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kafein meningkatkan detak jantung dan dapat memengaruhi tekanan darah. Oleh karena itu, menggabungkan kafein dengan obat tekanan darah tinggi bisa menimbulkan masalah. Obat ini biasanya bekerja memperlambat detak jantung, mengurangi beban kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh sel tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi sambil mengonsumsi obat tertentu seperti amlodipine dapat menghambat penyerapan obat, sehingga berpotensi menurunkan efektivitasnya. Meskipun biasanya tidak mengancam jiwa, kombinasi ini sebaiknya dihindari. Jika ragu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang hal ini dan potensi interaksi lainnya.

 

  1. Obat Asma

Jika Anda menderita asma dan menggunakan bronkodilator seperti aminofilin atau teofilin, penting untuk memahami cara kerja obat ini dan pengaruhnya terhadap tubuh. Bronkodilator yang mengandung steroid mengendurkan saluran udara, membuat pernapasan lebih mudah namun dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, gelisah, sakit perut, dan mudah tersinggung.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya dapat meningkatkan risiko efek samping tersebut dan, dalam beberapa kasus, mengurangi penyerapan obat.

 

  1. Perawatan Diabetes

Mengonsumsi minuman berkafein dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah, menurut penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association. Penelitian ini, meskipun relatif kecil, menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kafein dapat mempersulit pengaturan gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes.

Penting untuk diingat bahwa menambahkan susu dan gula ke dalam kopi Anda, seperti yang dilakukan kebanyakan orang, dapat semakin meningkatkan kadar gula darah, sehingga berpotensi menghambat efektivitas obat diabetes.

 

  1. Obat Pilek dan Alergi

Tidak seperti obat lain dalam daftar ini, kebanyakan dari kita beralih ke pengobatan flu dan alergi pada suatu saat, meskipun kita tidak mengonsumsi obat lain secara teratur. Obat ini mungkin mengandung steroid atau komponen seperti pseudoefedrin hidroklorida, yang meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat.

Bila dikonsumsi berdekatan dengan asupan kopi, obat ini dapat memperkuat efeknya pada sistem saraf pusat, meningkatkan risiko efek samping yang umum seperti kegelisahan, mudah tersinggung, dan gangguan tidur. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan ini, konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk memahami cara menggunakannya dengan aman. []

Advertisement
Advertisement