Jepang Bersedia Melibatkan Diri Dalam Program MBG Pemerintah Indonesia

JAKARTA – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengungkapkan, negaranya menyeriusi melakukan kerja sama program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan Indonesia. Masaki menyebut, Jepang bahkan mengundang perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), untuk mempelajari program makanan bergizi yang diterapkan di sekolah-sekolah negara itu.
“Kami mengundang para ahli dari lembaga gizi nasional Indonesia ke Jepang tahun lalu dan juga sekarang. Saya kira, mereka masih melakukan survei di Jepang mengenai realitas sistem tersebut,” ujar Masaki dalam konferensi pers Kamis (5/6/2025) di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta.
Ia menyebut, kerja sama itu juga meliputi pengaturan finansial untuk pembiayaan MBG. Meski demikian, hal ini masih menjadi pembahasan kedua pihak.
Jepang sendiri menilai, kerja sama MBG juga dapat meliputi bidang pertanian serta perikanan. Sebab, kedua negara merupakan negara agraris dan maritim yang bisa memanfaatkan hasil panen untuk dijadikan bahan pasokan MBG.
“Jadi, sekarang kami bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bekerja seperti, misalnya, di bidang pertanian, kami memiliki proyek irigasi sawah. Kami bekerja untuk industri perikanan, karena Indonesia adalah negara maritim yang memiliki banyak sumber daya ikan yang baik,” ucapnya.
“Jadi, kami membantu pembangunan pelabuhan perikanan, fasilitas pengawetan ikan segar dan distribusi. Mungkin jika kita memiliki contoh fasilitas pelabuhan perikanan yang baik, ikan itu dapat digunakan untuk makanan gratis sekolah di sekitarnya.”
Di sisi lain Masaki menyebut, MBG di sekolah tidak hanya mengenai menyiapkan keseimbangan makanan atau kesehatan. Melainkan, juga untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya asupan makanan bergizi yang seimbang.
“Jepang memiliki pengalaman yang sangat panjang, karena setelah perang kami memiliki masalah serius seperti terhambatnya pertumbuhan anak-anak dan sebagainya. Kami membuatnya sebagai sistem makanan gratis di sekolah untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun tentu sekarang situasinya telah berubah,” kata Dubes Jepang untuk Indonesia. []
Sumber RRI