December 2, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jika Alami Mimpi Buruk, Islam Mengajarkan Untuk Melakukan Hal Berikut Ini

3 min read

JAKARTA – Salah satu kejadian yang biasa dialami seorang manusia adalah bermimpi. Mimpi menjadi bagian dari kebesaran Allah dimana jiwa kita dilepaskan dari tubuh. Allah berfirman,

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (QS. Az-Zumar: 42)

Selain mimpi indah, terdapat pula mimpi buruk yang ternyata bukan berasal dari Allah, melainkan dari setan. Dari hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”

Ketika mengalami mimpi buruk, hendaknya kita melakukan beberapa hal yang telah diajarkan oleh Rasul seperti di bawah ini:

 

  1. Ta’awaudz

Rasul mengajarkan kepada kita untuk membaca ta’awudz sebanyak tiga kali jika mengalami mimpi buruk.

“Mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah karenanya” (HR. Al Bukhari)

Adapun kalimat ta’awudz sendiri telah diajarkan Allah lewat Al Quran,

“Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [16]: 98)

 

  1. Meludah ke kiri

Jika mendapatkan mimpi buruk, maka hendaknya ia meludah sebanyak 3 kali ke aarah kiri.

“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali…” (HR. Muslim)

 

  1. Mengubah posisi tidur

Hal lain yang perlu dilakukan ketika mimpi buruk adalah mengubah posisi tidur. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasul,

“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)

 

  1. Sholat

Jika sampai terbangun akibat mimpi, maka sebaiknya segeralah sholat malam.

“Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah…” (HR. Muslim)

 

  1. Tidak menceritakan pada orang lain

Jika kita bermimpi buruk, maka hendaknya jangan menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain karena mimpi itu berasal dari setan.

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (HR Muslim)

 

  1. Tidak terlalu dipikirkan

Seperti telah disebutkan pada dalil sebelumnya, jika mendapat mimpi buruk, maka hendaknya tidak terlalu memikirkan dari mimpi yang telah dialami tadi.

“Mimpi itu berada di kaki burung (mengambang) selama tidak di ta’birkan/ditafsirkan, jika dita’birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi.” (HR. Ibnu Majah; shahih)

Abu Qatadah mengatakan,

“Sesungguhnya saya pernah bermimpi yang saya rasa lebih berat dari pada gunung, setalah aku mendengar hadis ini aku tidak peduli mimpi tersebut.”

Itulah beberapa adab ketika bermimpi buruk dalam Islam. Lihatlah betapa sempurnanya agama Islam, bahkan hingga hal yang kecil seperti ini pun tetap ada adab dan aturannya. Semoga kita selalu mampu mengamalkan setiap ajaran Rasul pada kita. Aamiin. []

Advertisement
Advertisement