October 10, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jumlah Pecandu Narkoba Berusia Muda di Hong Kong Alami Peningkatan

2 min read

HONG KONG – Komite Aksi Anti Narkotika Hong Kong melaporkan peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda yang mengkhawatirkan selama paruh pertama tahun 2025, meskipun secara keseluruhan terjadi penurunan jumlah kasus yang dilaporkan. Data terbaru dari Central Registry of Drug Abuse menunjukkan penurunan sebesar 4% dalam jumlah total pengguna narkoba, dari 3.055 menjadi 2.919 kasus, sementara penyalahgunaan narkoba yang dilaporkan di kalangan anak di bawah 21 tahun mengalami sedikit peningkatan dari 453 menjadi 457 orang.

Komite mencatat dengan keprihatinan khusus munculnya etomidate sebagai zat yang paling sering disalahgunakan di kalangan anak muda, yang memengaruhi 211 individu dalam kelompok usia ini. Ganja dan kokain menyusul sebagai zat kedua dan ketiga yang paling umum di antara para penyalahguna muda. Di semua kelompok usia, heroin, kokain, dan metamfetamin tetap menjadi zat yang paling sering disalahgunakan.

Ketua ACAN, Dr. Donald Li, menekankan tantangan regional yang semakin besar terkait penyalahgunaan etomidate, dengan mencatat kemunculannya di berbagai yurisdiksi Asia. “Pemerintah dan ACAN telah melakukan upaya signifikan sejak awal tahun ini untuk memerangi penyalahgunaan obat etomidate yang sedang berkembang,” ujar Dr. Li, seraya memperingatkan agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa penggunaan vape etomidate sama dengan penggunaan rokok elektrik konvensional.

Pemerintah telah merespons dengan mengintensifkan kampanye kesadaran publik dengan tema “Etomidate – Jangan divape atau Anda akan mati seperti zombi!”, yang menampilkan pengumuman di televisi dan radio serta sumber daya daring yang komprehensif. Lembaga pendidikan telah memasukkan pengujian etomidate ke dalam skema pengujian narkoba sukarela Program Sekolah Sehat untuk tahun ajaran 2025/26.

Upaya penegakan hukum juga semakin intensif, dengan hotline pelaporan etomidate 24 jam yang didirikan bersama layanan pesan WhatsApp dan WeChat. Statistik penangkapan menunjukkan peningkatan 20% dalam penangkapan terkait narkoba secara keseluruhan, dengan peningkatan yang signifikan sebesar 152% dalam jumlah anak muda di bawah 21 tahun yang ditahan karena pelanggaran narkoba selama periode pelaporan.

Lembaga peradilan telah menunjukkan ketegasan dalam menjatuhkan hukuman, dengan lebih dari separuh pelaku perdagangan narkoba muda di bawah usia 21 tahun menerima hukuman penjara lebih dari lima tahun, termasuk beberapa hukuman yang lebih dari dua dekade. Pihak berwenang telah memperkuat komitmen mereka untuk mengupayakan hukuman yang lebih berat bagi mereka yang melibatkan anak muda dalam kegiatan perdagangan narkoba, dengan 38 kasus peningkatan hukuman yang berhasil tercatat sejak tahun 2009. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply