Kabur, Mengaku Tak Digaji, Ternyata . . .
3 min readDenpasar – Ulah BMI asal desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali ini bikin gegetan banyak pihak. Pasalnya, disamping membuat repot keluarga, dinas terkait dan PPTKIS yang memberangkatkan, ibunda yang kaget mendengar kabarnya sampai nyaris bunuh diri.
Bagaimana tidak membuat bingung, beberapa kali, BMI yang diketahui bernama Ni Nyoman Yanti menghubungi keluarganya dan mengabarkan bahwa dia keluar dari tempatnya bekerja lantaran gajinya selama satu setengah bulan tidak dibayar. Keluarganya mengetahui, Yanti bekerja di sebuah Spa di Turki. Saat memberi kabar ke keluarga, Yanti juga menuturkan bahwa seluruh identitas dia ditahan di tempatnya bekerja.
Baca : [ Menghilang, Eriyah Di “Sayembarakan” Majikannya ]
Kegelisahan keluarga Yanti kian bertambah saat adiknya, Ni Ketut Mursiti dihubungi melalui telpon oleh salah seotrang teman Yanti di Turki pada 5 September kemarin. Sebagaimana dilansir dari Denpasar Post, teman Yanti tersebut menceritakan bahwa Yanti sekarang sudah tidak tinggal di tempatnya yang dulu, Yanti sekarang baik-baik saja. Namun, saat Mursiti menyampaikan keinginannya untuk berbicara langsung dengan Yanti, teman Yanti tersebut menolak, lantaran dikatakan bahwa Yanti tidak bersedia.
Kabar dari teman Yanti tersebut membuat keluarga di rumah kalang kabut. I Ketut Cukup mengaku sedih pasca mendengar kabar anaknya yang bernama Ni Nyoman Yanti meninggalkan tempat kerjanya di salah satu jasa spa yang berada di Manavgat, Turki. Saking sedihnya, ibunda Yanti sempat berniat ingin mengakhiri hidupnya.
Menindaklanjuti laporan warganya, Disnaker Bangli menggelar pertemuan bersama pihak-pihak terkait untuk menentukan nasib Yanti, Senin (11/9/2017). Selain menghadirkan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, dihadirkan pula PT Anugerah Usaha Jaya selaku pelaksana penempatan tenaga kerja swasta (PPTKIS), beserta pihak keluarga yang dihadiri oleh I Ketut Cukup selaku ayah Ni Nyoman Yanti dan pamannya, I Ketut Metu Kamajaya. Dibenarkan oleh I Putu Miasta, selaku Direktur Utama PT Anugerah Usaha Jaya Cabang Bali bahwa Ni Nyoman Yanti meninggalkan tempat kerjanya di Keyf Wellness Spa, Manavgat Turki pada tanggal 28 Agustus lalu.
Baca : [ Mudik Lebaran, Sampai Juanda Zuni Malah Hilang ]
“Hanya saja, mengenai pengakuan Yanti jika dirinya tidak mendapat gaji, tidak benar adanya. Sebab di tempat spa tersebut setidaknya terdapat 12 TKW asal Indonesia, yang lima orang di antaranya dari PT AUJ dan dari PT lainnya sebanyak tujuh orang, namun hanya Yanti yang mengaku tidak mengapat gaji,” ucapnya.
Dilanjutkan Miasta, Pihak PT AUJ pun memiliki bukti lainnya, yakni berupa kwitansi pembayaran angsuran kredit oleh Ni Nyoman Yanti per tanggal 25 Juli 2017, sebesar Rp 6 juta yang otomatis melunasi seluruh kredit keberangkatan Yanti sebesar Rp 15 juta.
Penjelasan mengenai kaburnya Yanti dari tempat kerja, imbuh Miasta, tidak lain karena Yanti terhasut dengan iming-iming bekerja di tempat yang lebih bagus, dengan gaji yang lebih tinggi. Meskipun tanpa paspor atau ilegal.
Baca : [ Terakhir Diketahui Sakit, 6 Tahun Hingga Kini Haris Hilang Kabarnya ]
“Hal tersebut kami ketahui dari salah seorang TKI di Turki bernama Ni Made Yuni Ermawati. Yanti tergoda dengan iming-iming gaji besar, walaupun tanpa paspor. Nantinya dia (Yanti) dijanjikan akan dibantu mencari paspor oleh salah seorang pria asal Turki yang tidak lain adalah pacarnya. Inilah yang diduga menyebabkan Yanti memberanikan diri untuk meninggalkan tempat kerjanya,” jelas Miasta.
Usai dilakukan pertemuan tersebut, pihak Disnaker Bangli yang memediasi keluarga untuk bisa berkomunikasi dengan Yanti belum membuahkan hasil. Posisi terakhir Yanti diyakini sedang bersama seorang pria warga Turki yang disebut teman-temannya sebagai kekasihnya. [Asa/DP]