KADIN Dorong Semangat Calon PMI Agar Pulang Menjadi Juragan
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menegaskan pentingnya membangun mentalitas kemandirian dan jiwa wirausaha bagi para tenaga kerja migran yang akan berangkat ke luar negeri.
Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan pelepasan siswa LPK Busan Majalengka yang akan bekerja ke Korea Selatan. Acara ini mengusung semangat inspiratif bertajuk “Pergi Migran, Pulang Juragan”.
Ketua Kadin Majalengka, Rd. Hendrian Suryanatagara, menuturkan bahwa bekerja di luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, melainkan juga kesempatan berharga untuk belajar, menambah pengalaman, dan membawa perubahan positif ketika kembali ke tanah air.
“Bekerja di luar negeri adalah peluang besar. Tapi yang lebih penting adalah pulang membawa perubahan. Gunakan penghasilan dengan bijak, buka usaha di tanah air, dan jangan lupa berterima kasih kepada LPK yang telah membuka jalan,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025)
Menurutnya, semangat Pergi Migran Pulang Juragan harus menjadi motivasi utama bagi generasi muda Majalengka untuk tidak hanya sukses di negeri orang, tetapi juga mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Dengan manajemen keuangan yang baik, para pekerja migran bisa membangun usaha di kampung halaman dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” katanya.
Kadin Majalengka juga mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk terus mendukung langkah generasi muda dalam meraih peluang global sekaligus menanamkan tekad agar kesuksesan di luar negeri dapat memberi manfaat nyata bagi daerah asal.
“Langkah ini diyakini akan memperkuat perekonomian lokal, meningkatkan daya saing Majalengka, serta menjadikan para pekerja migran sebagai agen perubahan dan penggerak pembangunan,” ucap Rd. Hendrian.
Ketua Kadin Majalengka juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada LPK Busan Majalengka yang dinilai konsisten mencetak tenaga kerja berkualitas dan berintegritas tinggi.
“Kami mengapresiasi dedikasi LPK Busan yang telah berkontribusi nyata dalam mencetak calon pekerja migran yang terampil dan berdaya saing. Ini bentuk sinergi nyata antara dunia pendidikan, pelatihan, dan dunia usaha,” ujarnya. []
