Kalahkan China, India Kini Menjadi Episentrum COVID-19 di Asia
HONG KONG – Pertambahan jumlah orang terinfeksi virus corona hingga saat ini masih terus mengalami pertambahan tajam. Virus yang kali pertama muncul di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 dan kemudian oleh WHO namanya dibakukan menjadi COVID-19 ini telah menginfeksi jutaan orang diseluruh dunia.
Tabulasi Data WHO, per 17 Mei 2020, jumlah orang diseluruh dunia yang terinfeksi COVIDF-19 telah mencapai 4,646,827 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 311,947.
Data WHO juga menyebutkan, per 17 Mei 2020, sebanyak 1,694,830 pasien positif dinyatakan telah sembuh. Jumlah tersebut baru seperempat dari seluruh orang yang terinfeksi di seluruh dunia. Artinya, hingga kini sepertiga orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi masih menjalani perawatan.
Di tingkat asia, laju pertambahan jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah setiap hari. Jika dulu Wuhan China menduduki urutan pertama dunia kasus positif COVID-19, saat ini posisi tersebut telah digeser oleh Amerika di tingkat dunia dan India di tingkat asia.
Amerika Serikat sampai 17 Mei 2020 telah melaporkan sebanyak 1,468,577 orang terinfeksi COVID-19 dengan jumlah kematian sebanyak 88,761. Sedangkan India, melaporkan 90,648 positif terinfeksi dengan jumlah kematian sebanyak 2,871.
Sebagian besar kasus infeksi di India terdapat di kota-kota besarnya yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Dilansir dari Straits Times, Sabtu (16/5/2020), hampir sepertiga kasus di India tercatat di ibu kota Delhi yang memiliki populasi 19 juta jiwa.
Sementara kota Mumbai yang memiliki 17.512 kasus Covid-19 telah menyaksikan infrastruktur kesehatannya berada di bawah tekanan. Selain rumah sakit yang kewalahan, ada sekitar 487 personel polisi dinyatakan positif Covid-19. Virus itu menyebar melalui daerah-daerah kumuh di India, sehingga menimbulkan kekhawatiran utama bagi para pembuat kebijakan. []