Kamu Penderita Diabet ? Hindari Sayur Berikut Ini
JAKARTA – Sayur dikenal sangat baik untuk dikonsumsi karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, sayuran yang bermanfaat untuk kebanyakan orang belum tentu baik bagi penyandang penyakit diabetes.
Bahkan, ada jenis sayuran yang justru menjadi pantangan untuk penderita diabetes karena alasan tertentu. Penderita diabetes harus cermat dalam memilih makanan, sebab beberapa jenis makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mengakibatkan berbagai komplikasi diabetes. Berikut ini, jenis sayuran yang sebaiknya Anda batasi dikutip dari Hellosehat.com dan cnbcindonesia.com:
- Jagung
Jagung mengandung banyak zat gizi karbohidrat, tapi tidak diimbangi dengan serat yang tinggi. Padahal, serat mampu memperlambat penyerapan gula dari makanan dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Jagung yang diolah dengan cara tertentu juga memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi. Makanan dengan IG yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat sehingga penderita diabetes perlu menghindari konsumsinya.
- Kacang polong
Sayuran lainnya yang juga menjadi pantangan untuk penderita diabetes ialah kacang polong. Kacang dengan rasa manis alami ini sebenarnya merupakan sumber serat yang baik, tetapi kandungan karbohidratnya juga cukup tinggi.
Selain itu, kacang polong sering kali dijumpai dalam bentuk kalengan. Beda dengan yang segar, produk ini umumnya tinggi garam (natrium). Asupan garam yang berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
- Kentang
Kentang mengandung jumlah karbohidrat yang lebih tinggi daripada sayuran lainnya. Karbohidrat bisa berubah menjadi gula dan meningkatkan gula darah. Maka dari itu, penderita diabetes disarankan untuk menghindari kentang, terutama kentang olahan, seperti kentang goreng atau keripik.
- Labu Kuning
Dalam setiap porsi atau sekitar 245 gram labu kuning mengandung 16 gram karbohidrat dan kurang dari 3 gram serat. Hindari jenis sayuran ini karena mengandung indeks glikemik yang cukup tinggi.
- Jus sayuran
Jus sayuran atau jus hijau ternyata tak cocok untuk penderita diabetes. Apapun jenis sayurannya, jika diolah dalam bentuk jus, maka seratnya akan berkurang. Alih-alih mengolahnya menjadi jus, lebih baik mengonsumsinya seperti biasa dalam bentuk sayuran utuh.
“Hanya satu cangkir jus sayuran dapat mengandung hampir 20 gram karbohidrat per cangkir. Angka itu bisa meningkat jika anda menambahkan buah sebagai pemanis tambahan,” kata ahli gizi sekaligus ahli diabetes, Harland Adkins.
- Sayur kalengan
Nilai gizi sayur kalengan sebenarnya tidak kalah baik dari sayuran segar. Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar produk sayur kalengan mengandung banyak natrium. Natrium berfungsi sebagai pengawet bagi makanan kalengan dan kemasan.
Asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Pada penderita diabetes, kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah komplikasi seperti kerusakan mata, stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal
- Acar sayuran
Acar sayuran rendah kandungan karbohidrat serta tinggi dengan vitamin dan mineral. Meski begitu, acar sayuran merupakan pantangan bagi penderita diabetes. Ini karena sayuran yang telah diolah menjadi acar biasanya banyak mengandung natrium.
Proses pengawetan segala jenis makanan membutuhkan tambahan garam, begitu pun dengan pembuatan acar. Tingginya kadar garam dalam acar bisa melebihi batas asupan garam bagi penderita diabetes yang tentunya tidak menyehatkan.
Berikut sayuran yang cocok bagi penderita diabetes:
– Sayuran berindeks glikemik rendah, seperti brokoli, asparagus, tomat, seledri, selada, terong, bayam, dan paprika.
– Sayuran tinggi protein, seperti pakcoy, kembang kol, dan kubis Brussel.
– Sayur-mayur tinggi serat, wortel, daun bit, kale, dan bayam.
– Sayur-mayur kaya nitrat, seperti bit, lobak, selada air, dan sayuran berdaun hijau. []