Kasus Corona di Wilayahnya Meningkat, Walikota Jilin Dipecat
HONG KONG – Wali Kota Jilin Cina, Wang Lu, dipecat dari jabatannya akibat kenaikan kasus positif Covid-19 di kota tersebut sejak awal Maret lalu. Jabatan lain yang dipegang Wang yakni Wakil Ketua Partai Komunis Cina Kota Jilin juga dicopot.
China Daily pada Sabtu (12/03/2022) menyebutkan sejak awal Maret hingga Jumat (11/03/2022), Provinsi Jilin mencatat 526 kasus positif Covid-19 ditambah dengan 590 kasus tanpa gejala. Dari total kasus tersebut, 396 di antaranya berada di Kota Jilin.
“Dua tempat penularan utama ditemukan di Kota Hunchun dan Kota Jilin. Pelacakan yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China mengindikasikan varian Omicron yang berasal dari luar negeri,” kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Jilin Zhang Yan.
Menurut dia, penularan varian Omicron tersebut sangat cepat sehingga menyulitkan upaya pencegahan dan pengendalian.
Mulai Jumat (11/03/2022) sore, semua kawasan permukiman dan kantor pemerintahan lokal di Kota Changchun, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Jilin,juga dikunci. Semua alat transportasi umum, termasuk bus kota, bus jarak jauh, dan taksi di ibu kota Provinsi Jilin itu dihentikan untuk umum.
Lockdown di Kota Changchun mengunci sembilan juta penduduk setelah daerah itu diidentifikasi sebagai kawasan persebaran Omicron. Warga diminta untuk tinggal di rumah selama periode penguncian belum diumumkan batas waktunya. Hanya satu anggota keluarga yang diperbolehkan keluar untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok lain setiap dua hari sekali. Semua penduduk harus menjalani tiga putaran tes massal, sementara bisnis yang tidak penting telah ditutup serta jaringan transportasi ditangguhkan.
Penguncian terbaru, yang juga termasuk Yucheng dengan 500 ribu orang di provinsi timur Shandong, menunjukkan China berpegang teguh pada pendekatan otoriter terhadap pandemi yang telah diberlakukan selama hampir dua tahun terakhir. Namun, pemerintah juga akan membuat target-target khusus mengenai apa saja yang harus dicapai selama masa penguncian tersebut. China juga menjadi salah satu negara yang paling dipertimbangkan WHO jika ingin mencabut status pandemi Covid-19.[]