KENAPA BARANG BAWAAN BMI DIPUNGUT BEA MASUK ? BEGINI PENJELASANNYA
2 min read
KEDIRI – Keluhan akan barang kiriman BMI dari luar negeri “diodol-odol” atau hilang kerap mewarnai dinding meddia sosial. Pemberitaan tentang penyitaan barang bawaan maupun barang kiriman BMI dari luar negeri oleh petugas Bea dan Cukai juga sering muncul di media menjadi pemberitaan. Sebenarnya bagaimana aturan mengirimkan barang atau membawa barang masuk dari luar negeri ke wilayah NKRI ?
Kantor Bea dan Cukai Kediri, menyadari bahwa wilayah kerjanya merupakan kawasan lumbung BMI dimana lalulintas barang masuk dari luar negeri terbilang cukup tinggi setiap harinya melakukan upaya proaktif membangun pemahaman tentang aturan tersebut. Petugas Bea dan Cukai mendatangi beberapa penampungan PPTKIS dimana calon BMI sedang dipersiapkan berangkat, diberi bekal pemahaman agar sesampai di negara penampatan nanti jika mengirimkan barang ke keluarga di kampung halaman atau saat cuti pulang membawa barang bawaan, sudah mengerti mengenai aturan imigrasi Indonesia yang berlaku.
Kasubsi Layanan Informasi Bea Cukai Kediri, Hendratno Argosasmitopius, menyatakansebagian besar barang dari luar negeri yang masuk ke Kediri merupakan barang bawaan BMI. Karena itu, pihaknya menganggap penting untuk aktif menyosialisasikan aturan kepabeanan terhadap calon pekerja migran.
“Banyak barang kiriman pos berasal dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui ketentuan kepabeanan yang berlaku dalam proses penyelesaian impor barang kiriman. Untuk itu kami selalu berupaya mengadakan sosialisasi ketentuan kepabeanan dan cukai kepada calon TKI, contohnya sosialisasi ke salah satu perusahaan penyalur TKI di Kediri, pada Rabu (29/11) lalu,” tuturnya, Kamis (30/11).
Kenapa barang paketan BMI dari luar negeri untuk keluarga di kampung halaman di “odos-odos” petugas ? Dan kenapa pula barang kiriman maupun barang bawaan BMI dari luar negeri dipungut bea masuk barang impor ? Simak selengkapnya di Tabloid Apakabar+ Edisi #19 Tahun XII yang terbit pada akhir pekan ini.