Kepatuhan Terhadap Prokes Turun, Kasus Positif Corona Baru Terus Melonjak

JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat adanya penurunan tren kepatuhan masyarakat dan pemerintah terhadap protokol kesehatan.

Jawa Tengah dinilai menjadi salah satu wilayah dengan penurunan kepatuhan itu sehingga mengalami kenaikan kasus hingga 88,8 persen dalam sepekan. Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito kala menyampaikan perkembangan kasus positif Covid-19 di 13 provinsi prioritas.

“Jika dilihat dari jumlah kasus positif pada pekan ini terdapat 7 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif. Sedangkan yang mengalami penurunan ada 6 provinsi,” jelasnya pada konferensi pers, Selasa (15/12/2020).

Jawa Tengah menjadi provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu naik sebesar 88,8 persen dari pekan sebelumnya, disusul dengan Sulawesi Selatan yang naik sebesar 60,6 persen, dan Jawa Timur sebesar 39,1 persen.

Sementara itu, jika dilihat dari penurunan kasus positif, Papua mengalami penurunan sebesar 80,7 persen dan menjadi provinsi yang mengalami penurunan terbanyak pada pekan ini. Kemudian, disusul dengan Aceh yang mengalami penurunan sebesar 27,7 persen dan Bali sebesar 27,6 persen.

“Saya mengapresiasi kepada 6 provinsi yang telah mengalami penurunan kasus positif pada minggu ini. Namun untuk waspada terutama pada 7 provinsi yang masih mengalami kenaikan positif pada minggu ini, saya minta untuk mengevaluasi penanganan covid-19 di wilayah masing-masing agar di minggu depan dapat segera menurun,” tegasnya.

Adapun, per tanggal 15 Desember 2020 terjadi penambahan kasus positif sebesar 6.120. Jumlah kasus aktif atau orang yang masih dalam kondisi sakit pada saat ini adalah 93.622 atau 14,9 persen, lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia adalah 27,63 persen.

Pada saat yang sama, jumlah kasus sembuh kumulatif adalah 516.656 atau 82,1 persen, yang lebih tinggi dari rata-rata kasus sembuh di dunia sebanyak 70,14 persen.

Sementara itu, jumlah kasus meninggal pada hari ini secara kumulatif adalah 19.111 atau 3 persen, yang masih lebih tinggi dari kasus meninggal di dunia sebanyak 2,22 persen. []