Keren Sekali, Deweluxe, Brand Buatan Bocah Mediun, Tampil di Wanchai Harbourfront Event Space Hong Kong 2024 Wakili Indonesia
MADIUN – Produk buatan warga Kota Madiun sukses menuai respon positif dari konsumen di luar negeri. Itu adalah Deweluxe, merk dagang untuk produk fashion dan kerajinan tangan karya Dini Rahmawati yang baru-baru ini mejeng di event Indonesia Week Hong Kong 2024.
Dalam event yang berlangsung di Wanchai Harbourfront Event Space, Hung Hing Rd, Wan Chai, Hong Kong itu, Deweluxe hadir sebagai salah satu pengisi stan bazar selama 2-3 November 2024. Sejumlah produk unggulan pun ditampilkan dalam pameran internasional tersebut. Seperti, sweater, outer, syal, bucket hat, hingga tas yang berbahan dasar kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Senang sekali karena responnya bagus. Outer, vest, syal, dan bucket hat yang paling laris di sana,” ujar Dini Rahmawati saat diwawancarai, Rabu (6/11/2024).
Dini pun menceritakan awal mula dirinya bisa bergabung dalam event yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong. Itu karena dirinya mendapatkan info dari salah satu teman yang bekerja di sana. Karena tertarik, Dini mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Setelah melalui proses seleksi dari KJRI Hong Kong, produk Deweluxe akhirnya dinyatakan lolos.
Rupanya, itu adalah keputusan yang tepat. Sebab, dari event tersebut produk Deweluxe semakin dikenal. Apalagi, Indonesia Week Hong Kong juga dihadiri delegasi dari berbagai negara. Sehingga, dapat memperluas potensi pasar Deweluxe. Bahkan, dari event itu pula Dini mendapatkan orderan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura untuk membuat souvenir dalam jumlah besar.
Menurut Dini, mengikuti pameran di luar negeri memberikan lebih banyak manfaat bagi pelaku UMKM seperti dirinya. Seperti, meningkatkan personal branding karena produknya telah diakui di berbagai negara dan menunjukkan kesiapannya dalam melakukan ekspor. Kemudian, membuat relasi baru, memperluas pasar, membuka potensi kerja sama dengan pelaku usaha yang lain, bisa melakukan riset pasar, serta menambah pengalaman.
“Proses ekspor juga cukup mudah. Asal jelas volume, bahan baku, dan ongkos kirimnya. Yang penting, full payment di depan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas warga Jalan Gelatik, Kota Madiun itu.
Ke depan, Dini akan terus berupaya memperluas jangkauan pasar luar negeri. Seperti, mengikuti event pameran di Macau. Juga, di Jepang tahun depan.
“Saat ini sedang fokus ke pameran. Karena sejak Covid sempat mengalami kendala pemasaran. Jadi, sekarang fokus branding lagi,” tandasnya. []
Sumber Madiun Today