April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Konon Katanya, Semakin Banyak Generasi “ZAMAN NOW” yang Negeri Beton Didatangi, Lautan Luas Disebrangi, Gunung Tinggi Didaki, Tapi Kalau Ketemu Masjid Cuma Dilewati. Katanya

2 min read

ApakabarOnline.com – Ketika kalimat “pemuda zaman now” terdengar oleh telinga maka tentu yang tergambar jelas diotak pertama kali adalah para pemuda yang nggak jelas kerjaannya, yang sukanya main kesana kesini nggak ada tujuan, dan tampilannya acak-acakan.

Benar? Pasti benar, karena biasanya pemuda yang sering nongkrong dimesjid, sibuk hadir pengajian, dan berpakaian sunnah rasul akan dibilang “primitif” atau nggak gaul dan nggak kekinian.

Iya, kebanyakan pemuda zaman now gunung didaki, lautan diseberangi, berada dijalanan urak-urakan, tetapi mesjid dilewati. Ada yang seperti ini? Banyak!

Banyak Pemuda Zaman Sekarang Menyibukkan Diri Dengan Hal yang Asal Senang Saja, Tanpa Peduli Manfaat dan Mudharatnya

Banyak pemuda zaman sekarang menyibukkan diri hanya dengan hal yang asal senang saja, tanpa peduli manfaat dan mudharatnya apa.

Yang nampak dimata dan pikiran mereka hanya bagaimana cara menikmati hidup dengan senang, bahagia, enjoy. Bukan dengan baik, benar, dan sesuai aturan-Nya.

Mereka Lebih Asyik Nikmatin Hidup Daripada Manfaatin Hidup, Dengan Dalih “Mumpung Masih Muda”

Mereka yang mengaku dirinya adalah pemuda jaman now, kebanyakan ia yang hanya lebih asyik leyeh-leyeh nikmatin hidup daripada menfaatin hidup, dengan dalih “mumpung masih muda”.

Padaha, yang benar adalah mumpung masih muda jadi banyaklah belajar tentang suatu ilmu sbeagai bekal hidup. Karena sejatinya tanggung jawab lelaki yang notabeninya sebagai pemimpin lebih besar dari seorang wanita.

Mereka Lebih Asyik Puas-puasin Bermain Hal yang Tidak Penting, Daripada Hadir Berjemaah Dimesjid Atau Hadir Pengajian

Mereka juga sering berkata “untuk apa hidup jika tidak dinikmati dan diisi yang senang-senang, karena hidup di dunia hanya sekali”.

Yups, memang benar hidup di dunia hanya sekali, dan sah-sah saja jika kamu mengisinya dengan kesenangan, tapi pastikan kesenangan itu tetap benar menurut Allah.

Sebab tidak sedikit pemuda zaman now hanya lebih asyik puas-puasin hidup dengan bermain hal yang tidak penting, daripada hadir berjemaah dimesjid atau hadir pengajian yang memang sudah jelas jalan menuju kesenangan abadi (surga).

Banyak Sekali Diantara Mereka yang Lebih Asyik Niru Gaya Kekinian, Daripada Niru Sunnah Nabi

Dan banyak sekali diantara mereka yang juga lebih asyik niru gaya kekinian pemuda kafir yang nggak jelas tujuan hidupnya. Mereka berpikir keren dengan meniru style dan gaya hidupnya, karena yang nampak dimata mereka hanya senang.

Mereka memilih menanggalkan sunnah nabi Muhammad SAW yang sudah jelas akan membawa pada jalan surga, dengan dalih “ah nggak kekinian”. Na’udzubillah

Mereka Tidak Sadar Tanggung Jawab Dirinya, Padahal Semakin Ia Dewasa Semakin Banyak Tanggung Jawab yang Harus Ia Pikul

Padahal, jika kita mau bermuhasabah, semakin kekinian semakin banyaknya ilmu yang kita temui di media sosial hususnya, seharusnya kita semakin memantapkan hati untuk semakin berada dijalan-nya.

Namun sayang, mereka semua tidak sadar dengan yang demikian, mereka tidak sadar bahwa semakin kekinian tanggung jawab dirinya semakin besar. [Laili]

Advertisement
Advertisement