April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Lagi, Pekerja Migran Asal Cirebon Meninggal Dunia Di Taiwan

2 min read

CIREBON – Suasana duka terlihat jelas dari raut wajah Darji (65) warga RT 01 RW 05, Blok Karangbiting, Desa Gebangkulon. Sudah beberapa hari terakhir, Darji tidak enak makan. Dia lebih sering melamun setelah mendapat kabar jika Hasanudin (25) anak laki-laki satu-satunya meninggal dunia di Taiwan.

Hasanudin meninggal setelah terlibat kecelakaan tunggal di Yuansullin Taoyuan City, Taiwan pada Senin (19/2) sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Hasanudin sendiri adalah tulang punggung keluarga. Bahkan dengan keberangakatannya yang sekarang, ia sudah dua kali menjadi pekerja migran untuk bekerja sebagai ABK pencari ikan.

“Saya gak enak makan, ini anak laki-laki satu-satunya. Harapan saya ya sama dia. Sementara kita baca yasin sekeluarga, tahlil mungkin setelah jenazah datang,” ujar Darji.

Sehari Setelah Video Call Dengan Anak Dan Suami, Novi Meninggal Dunia Karena Leukimia

Dikutip dari Radar Cirebon, kali pertama keluarga  menerima informasi tentang kabar duka tersebut dari perangkat desa yang menyampaikan jika anak ketiganya meninggal di Taiwan karena mengalami kecelakaan. Sementara itu, Riana (37) kakak pertama Hasanudin mengatakan, adiknya tersebut berangkat menjadi PMI lewat perusahaan yang ada di Jakarta. Hasanudian bekerja menjadi ABK di salah satu kapal pencari ikan.

“Kalau dengan sekarang mungkin sekitar setahun setengah. Pernah kirim uang ke keluarga sekitar 12 juta, anaknya pendiam, tidak nakal. Tapi waktu kecil disuruh sekolah agak susah, makanya tidak lulus SD. Hanya sampai kelas 5,” tuturnya.

Hasanudin sendiri meninggal setelah terlibat kecelakaan tunggal. Saat kejadian, posisi Hasanudin dibonceng oleh majikannya yang sekarang. Majikan Hasanudian mengalami luka-luka, sementara Hasanudin sempat dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Saat ini pihak keluarga hanya berharap jenazah korban bisa segera dikembalikan ke Indoensia dan Hasanudin segera dimakamkan. Selain itu, hak-hak korban juga bisa segera diberikan ke pihak keluarga.

“Saya dapat kabar jika nanti biaya pemulangan ditanggung semua. Gak tahu ditanggung sama majikan yang di sana apa sama negara. Mudah-mudahan bisa cepat sampai dan dikuburkan,” ungkapnya. [Asa]

Advertisement
Advertisement