December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Lakukan Investigasi, Begini Temuan BP2MI dibalik Kasus Pembunuhan Sederet PMI dalam Serial Killer

2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdhani menyampaikan hasil investigasi yang dilakukan jajaran BP2MI terkait kasus pembunuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga dilakukan oleh tersangka Wowon cs atau yang oleh Kepolisian disebut sebagai Serial Killer.

Seperti yang telah disampaikan BP2MI, hasil investigasi BP2MI, dari 11 nama yang disebutkan jajaran Polda Metro Jaya, hanya tiga nama PMI yang masuk di dalam data BP2MI.

“Kami telah memberikan keterangan data yang dianggap penting, dari 11 TKW yang disebut dibanyak media, hanya ada tiga nama di sistem BP2MI,” ungkap Benny pada ipol.id usai kegiatan Resolusi 2023 BP2MI di Kantor BP2MI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (31/01/2023).

Dari 11 PMI tersebut, sambung dia, ada dua orang yang dibunuh, lima berada di luar negeri, dua orang di Jakarta, dan dua orang belum diketahui keberadaannya.

Benny mengungkap, kelima PMI yang berada di luar negeri tersebut diduga berangkat secara ilegal, dan tersebar di Mesir hingga Dubai.

“Yang masih berada di luar negeri, Evi Lusiana diduga di Dubai asal Bandung, Yeni Nursa’adah diduga berada di Mesir asal Cianjur, Hamidah Nursilah diduga berada di Riyadh asal Cianjur, Jawa Barat,” tukas pria mengenakan jaket orange itu.

Benny menuturkan, BP2MI masih menyelidiki terkait dua PMI yang belum diketahui keberadaannya yaitu atas nama Nene dan Sulantini.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya. Ini ada lima nama yang masih ada di luar negeri. Tapi karena keberangkatannya un-prosedural, itu yang sulit kita lacak,” ucap Kepala BP2MI.

Sementara, Benny menambahkan, berdasar hasil koordinasi antara BP2MI dengan Polda Metro Jaya, lokasi keberadaan PMI tersebut sudah terindentifikasi. []

Advertisement
Advertisement