Lakukan Ritual Bakar Menyan Menjelang Ramadhan, Rumah di Pati Dilalap Api
PATI – Sambut bulan suci Ramadhan dengan ritual sesaji dan bakar kemenyan, sebuah rumah di Desa Gajihan RT 06/RW 02, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, malah dilumat si jago merah karena proses ritual itu, Selasa (30/04/2019) sore.
Pasalnya, kemenyan yang ditaruh di atas meja dengan pancen itu membara dan membakar seisi rumah, saat Mujayanah (40) pemilik rumah sedang membeli rokok sebagai syarat ritual.
Kejadiannya sekitar jam 13.30 WIB, diduga kebakaran terjadi akibat kelalaian korban saat meninggalkan menyan yang menyala saat rumah dalam keadaan kosong,” terang seorang anggota Polres Pati yang enggan disebutkan namanya.
Lanjutnya, berkat bantuan dua armada pemadam kebakaran dari Pabrik Pakis dan satu unit damkar Pemda dan dibantu warga sekitar, api dapat dijinakkan pada pukul 14.00 WIB.
Meski begitu, akibat bencana tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian materi hingga Rp 15 juta.
Kobaran api dapat dipadamkan kurang lebih 30 menit selepas api dipergoki warga, itupun setelah tiga unit damkar datang ke TKP,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Sutikno (38) warga yang kali pertama melihat kejadian mengatakan, saat itu dirinya lewat di depan rumah korban Mujayanah dan melihat nyala menyan yang bertumpu di atas meja telah membakar tumpukan pakaian dan korden di sekitarnya.
Melihat api yang sudah membesar, saya langsung berteriak meminta tolong orang-orang,” bebernya.
Sayangnya, api cepat menjalar dan membakar kasur, lemari dan sebagain atap belakang rumah. Warga yang telah berkumpul untuk membantu pun melakukan pencegahan agar api tidak membesar dan meludeskan rumah tersebut. Sehingga, kerugian korban dapat diminimalisir. [jie]