December 4, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Langsung Dari Makasar, Ikan Asal Perairan Sulawesi Diekspor ke Hong Kong

2 min read
Feature Image Langsung Dari Makasar, Ikan Asal Perairan Sulawesi Diekspor ke Hong Kong (Foto Itimewa)

Feature Image Langsung Dari Makasar, Ikan Asal Perairan Sulawesi Diekspor ke Hong Kong (Foto Itimewa)

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama pemerintah daerah Sulawesi Selatan resmi membuka akses langsung ekspor produk perikanan melalui penerbangan rute langsung atau direct call dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar ke Hong Kong.

Peresmian ini ditandai dengan mengirim 4.126 kilogram produk perikanan yang terdiri atas ikan kerapu hidup, udang ronggeng, teripang kering, dan perut ikan ke Hong Kong. Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar Siti Chadidjah menyampaikan, adanya akses langsung ekspor perikanan dapat memberikan efisiensi biaya dan waktu dalam kegiatan ekspor dari Sulawesi Selatan.

“Direct call ini diharapkan bisa memberikan efisiensi biaya dan waktu dalam kegiatan ekspor dari Sulawesi Selatan,” kata Siti dalam keterangan resmi, Senin (09/10/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan, BKIPM memastikan penjaminan sistem perkarantinaan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan.  Pihaknya juga menjamin bahwa semua produk yang diekspor telah melalui pemeriksaan karantina ikan dan mutu hasil perikanan oleh petugas yang kompeten.

“Tentu ini menjadikan ekspor dari Sulsel ke Hongkong makin efektif dan efisien,” ujarnya.

Di sisi lain, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara pemprov Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyukseskan kegiatan ekspor langsung tersebut.

Menurutnya, komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik dapat memperlancar ekspor komoditi perikanan ke berbagai negara dan mendukung peningkatan ekonomi daerah di sektor kelautan dan perikanan.

Dia berharap ke depannya semakin banyak pelaku usaha yang dapat menikmati kemudahan ini. Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang kala itu meminta jajarannya untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha. []

Advertisement
Advertisement