December 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Larangan Berkacamata di Tempat Kerja Muncul Ditengah Polemik Larangan Cadar dan Celana Cingkrang

2 min read

ApakabarOnline.com – Beberapa waktu be;lakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan wacana pelarangan bercadar dan bercelana cingkrang di tempat krja yang diwacanakan oleh Menteri Agama. Wacana tersebut menuai pro dan kontra sampai beberapa waktu lamanya.

Di negeri Sakura juga sedang dilanda wacana kontroversial. Mengenakan kacamata di tempat kerja telah menjadi topik hangat di Jepang. Yakni setelah adanya laporan bahwa beberapa perusahaan telah memberi tahu karyawan wanita untuk melepasnya.

Dikutip dari BBC, beberapa media lokal mengatakan beberapa perusahaan telah melarang kacamata untuk karyawan wanita karena berbagai alasan.

Hal ini memicu disk usi panas di media sosial Jepang tentang praktik berpakaian wanita di tempat kerja.

Jaringan TV Nippon dan Business Insider adalah di antara yang melaporkan masalah ini, yang melihat bagaimana perusahaan-perusahaan di industri yang berbeda melarang perempuan untuk mengenakan kacamata.

Alasan larangan tersebut di antaranya alasan keamanan bagi pekerja maskapai penerbangan, atau tidak dapat melihat make-up yang baik untuk wanita yang bekerja di sektor kecantikan.

Namun topik tersebut memicu debat panas di media sosial. Hashtag “kacamata terlarang” telah populer di Jepang dan topiknya terus menarik tweet.

Kumiko Nemoto, profesor sosiologi di Kyoto University of Foreign Studies, mengatakan orang-orang di Jepang bereaksi terhadap kebijakan “kuno”.

Dia berkata: “Alasan mengapa wanita tidak seharusnya memakai kacamata … benar-benar tidak masuk akal. Ini semua tentang gender. Ini cukup diskriminatif.”

Dia menambahkan bahwa laporan tersebut mencerminkan pemikiran “kuno, tradisional Jepang”.

“Ini bukan tentang bagaimana wanita melakukan pekerjaan mereka. Perusahaan … menilai penampilan wanita sebagai feminin dan itu berlawanan dengan seseorang yang memakai kacamata,” kata Prof Nemoto. []

Advertisement
Advertisement