Mabuk dan Berantem diatas Pesawat, Perempuan Penumpang Garuda GA 863 dari Hong Kong Tujuan Jakarta Diturunkan
Sebuah video beredar di media sosial Twitter yang memperlihatkan seorang perempuan penumpang Garuda Indonesia bertengkar dengan perempuan penumpang lainnya di dalam pesawat.
Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu, tampak perempuan berpakaian biru berusaha ditenangkan oleh dua kru kabin. Seorang pria yang mengenakan baju berwarna hitam tampak ikut melerai. Penumpang itu sempat tenang dan mengeluarkan ponselnya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram avia.pedia, saat cekcok terjadi, salah seorang pramugari berseragam biru terlihat memegangi wanita tersebut.
Namun wanita tersebut tak kunjung diam. Hingga akhirnya pilot datang dan memerintahkan penumpang untuk diam.
Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menjelaskan kericuhan tersebut terjadi di pesawat GA 863 rute Hong Kong – Cengkareng pada Kamis (27/12/2018).
“Kejadiannya itu penumpang ada dispute dengan penumpang lain. Kita sebut yang bersangkutan adalah penumpang yang mengganggu kenyamanan penumpang dan penerbangan secara umum,” kata Ikhsan.
Menurutnya, karena keributan tersebut awak kabin pesawat memeriksa dan melerai penumpang yang ribut. Hal ini karena penumpang tidak bisa mengontrol emosi dan tingkah lakunya.
Akibat kericuhan tersebut, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan keamanan penerbangan akhirnya penumpang yang duduk di bangku 40K itu diturunkan dari pesawat.
“Makanya sesuai SOP akhirnya kita offload atau diturunkan dari pesawat,” bebernya seperti yang diberitakan Detikcom.
“Ketiga petugas cabin crew berusaha menenangkan, diketahui ternyata penumpang tersebut sedang dalam keadaan mabuk serta tercium bau alkohol pada saat penumpang berbicara,” ujar Ikhsan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).
“Awak pesawat juga telah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan di bandara Hong Kong atas kejadian tersebut,” ujar Ikhsan.
Penumpang wanita yang terlibat bentrokan itu terbang pada hari berikut setelah kejadian. Menurut Ikhsan sesuai dengan aturan, penumpang membeli tiket baru.
“Sudah pulang, informasinya dia sudah normal (baik-baik saja). Sepertinya tetap pakai Garuda Indonesia,” imbuh dia. []