July 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Makna Tahun Naga Kayu Pada Peringatan Imlek

2 min read

JAKARTA – Tahun Baru Imlek dirayakan pada hari ini,  Sabtu, 10 Februari 2024. Perayaan itu akan berlangsung selama 15 hari dan diakhiri dengan Festival Lentera Tionghoa.

Dalam tradisi Tionghoa, setiap tahun diwakili oleh salah satu dari 12 hewan berbeda yang ada di dalam zodiak China atau shio. Pada 2024, kita akan berpindah dari Tahun Kelinci ke Tahun Naga.

Tapi apa artinya? Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Apakah Tahun Baru Imlek sama dengan Tahun Baru China?

Meskipun kedua istilah itu sering digunakan secara bergantian di beberapa komunitas, sebenarnya ada perbedaan.

Tahun Baru China sering disebut sebagai Festival Musim Semi di China karena menandai akhir musim dingin dan awal musim semi.

Perayaan itu merupakan salah satu dari empat festival tradisional paling penting di negara itu dan menandakan awal tahun baru dalam kalender lunar Tionghoa.

Ketika merujuk secara khusus pada acara tahun baru yang merayakan tradisi dan budaya Tionghoa, itu dapat disebut sebagai Tahun Baru China.

Namun, beberapa negara di Asia Timur dan Asia Tenggara juga merayakan acara yang sama, dengan perayaan yang bervariasi di berbagai budaya dan negara berbeda.

Tahun Baru Imlek adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk mencakup semua perayaan yang menandai tahun baru menurut kalender berdasarkan peredaran Bulan (lunar calendar).

Di negara-negara lain, istilah Tahun Baru Imlek lebih sering digunakan daripada Tahun Baru China atau Festival Musim Semi.

Namun, banyak pengkritik di China berpendapat bahwa liburan tersebut berakar pada kalender lunisolar China (yang berdasar pada siklus Bulan dan Bumi) dan pengaruh sejarah China terhadap negara-negara di kawasan itu.

Oleh karena itu, pemilihan kata dapat menimbulkan kontroversi.

Di negara mana Tahun Baru Imlek dirayakan?

Tahun ini, lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek.

Migrasi manusia tahunan terbesar di dunia juga akan terjadi pada saat yang sama, karena jutaan orang akan melakukan perjalanan menjelang tahun baru untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Di Vietnam, Tahun Baru China disebut Tet Nguyen Dan, atau disingkat sebagai Tet, yang artinya Festival Pagi Pertama pada Hari Pertama.

Di Korea Utara dan Korea Selatan, warganya merayakan Seollal. Di Mongolia, festival ini disebut Tsagaan sar; ada pula beberapa orang di negara itu yang menyebutnya Festival Bulan Putih.

Di Indonesia, orang-orang biasa menyebut Tahun Baru China sebagai Imlek.

Biasanya, pada hari-hari menjelang tahun baru, keluarga Tionghoa membersihkan rumah mereka secara menyeluruh. Tradisi bersih-bersih itu dilakukan untuk membuang sial dan meninggalkan kamar yang siap menampung keberuntungan masuk.

Keluarga dan teman-teman akan berkumpul untuk menyantap banyak makanan khusus seperti mie, hot pot, pangsit, nian gao (kue beras tahun baru) atau kue keranjang, ikan, dan jeruk, yang secara tradisional membawa keberuntungan untuk tahun depan.

Orang-orang juga dapat menikmati kembang api, mengenakan pakaian khusus, dan menggantung lentera merah untuk menandai hari raya tersebut.

Pada Tahun Baru Imlek, ada juga tradisi membagikan amplop merah cerah dengan uang di dalamnya (dikenal sebagai angpao) kepada teman-teman dan keluarga, yang melambangkan harapan indah dan keberuntungan untuk tahun baru yang akan datang. []

Sumber BBC

Advertisement
Advertisement